Ratna Surianti

seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Kecamatan Harau...

Selengkapnya
Navigasi Web
Melinda, Kembali

Melinda, Kembali

Part 15

 

Ketidak hadiran Melinda dan anak - anak di rumah mereka membuat Ridho ada yang hilang. Berupa perhatian, kasih sayang dan layanan 

Biasa pagi hari Melinda telah menyediakan sarapan baginya, nasi goreng, mie goreng, mie rebus atau roti dengan secangkir teh hangat

Pakaian yang selalu bersih, tertata di dalam lemari.Rumah yang rapi dengan bunga - bunga bermekaran di meja

Apa lagi Sekarang, Siska sudah menjauh karena terus - terusan di mintain uang untuk beli morfin atau ganja

Teman - teman pun menjarak, maklum teman ada kalau kita senang

Dia sadar sekarang, dia butuh Melinda, anak - anaknya, keluarga kecilnya.

Di selusirinya jalanan yang sepi menuju kampung halaman Melinda sendiri

Teringat baginya memang hanya melindalah teman sejati baginya dan juga istri yang setia, yang mau berjuang bersama dengannya.

Sungguh beda dengan perempuan lain yang mendekatinya hanya karena materi.

Melinda tak pernah meminta apa - apa, tak pernah mengambil kesempatan dan keutungan sendiri.

Seingatnya bisa saja Melinda meminta kemewahan yang perempuan lain impikan, tapi tidak, perempuan itu wanita paling jujur dan lugu yang pernah dia jumpai

Melinda hanya meminta kalau dia butuh bukan karena dia mau.

Hari ini dia harus bisa membawa Melinda kembali ke rumah mereka, begitu hatinya membathin

Sesampai di rumah mertuanya hari sudah sangat gelap, diliriknya jam tangannya, jam 8 malam, tapi rumah ditepi tebing itu sudah gelap. Maklum rumah dikampung, tak ada kegiatan lagi bila sholat isya telah dikerjakan

Beberapa kali ketukan di pintu membangunkan mertuanya dan lampu listrik bagian ruang tamupun menyala, tanpa banyak basa - basi Ridho dipersilahkan mertuanya masuk dan menemui anak istrinya di kamar.

Memasuki kamar yang berlampu redup, nampak Melinda tertidur diantara dua anak perempuannya, Ridho tak tega membangunkan mereka dan memutuskan diri untuk duduk di sofa sambil terus memandangi mereka, ada penyesalan yang tiba - tiba menyergap dalam hatinya, inilah orang - orang yang menyayanginya tapi tak mendapat kasih sayang itu darinya

Ridho terbangun dan mendapatkan dirinya telah berselimut. Matahari telah masuk diantara ventilasi jendela kamar itu. Tak didapatinya lagi Melinda dan dua anaknya di atas kasur

Ridho keluar kamar setelah mengganti pakaiannya dan menjumpai mertuanya yang sedang menonton berita pagi di TV

Ridho mengungkapkan maksudnya untuk membawa Melinda ke rumahnya lagi di kota dan memulai kehidupan baru ke pulau jawa. Usaha baru dibidang garmen yang cukup menjanjikan.

Melinda berusaha kembali memberi kepercayaan pada Ridho untuk hidupnya dan cintanya, anak - anak butuh ayah mereka, kasih sayang orang tua yang utuh tak bisa digantikan oleh siapapun.

Ridho yakin, bersama Melinda dia bisa menyusun masa depannya kembali, dan berjanji akan menjauhkan diri dari narkoba yang menjatuhkan usaha dan cintanya.

Tiada tempat kembali yang dicarinya kalau tidak kembali ke keluarga

 

Bersambung ...

 

Melinda, Derita Tiada Akhir. 16

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post