Ratna Surianti

seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Kecamatan Harau...

Selengkapnya
Navigasi Web
Makan di Atas Daun

Makan di Atas Daun

Aku pikir, aku sudah kesiangan sampai di sekolah, karena aku telah selesai mengerjakan semua pekerjaan rumahku seperti membersihkan rumah dan memasak menu untuk hari ini, tadi di rumah sebelum berangkat.

Belum ada teman guru yang hadir tampaknya, mungkin karena kami masih dalam masa libur Covid-19, namun beberapa pegawai TU sudah sibuk mengerjakan tugas mereka.

Sejurus kemudian ruangan TU sudah ramai oleh celotehan para guru yang mulai hadir satu persatu, maklum telah lama tidak bertemu, mereka pusing bagaimana cara mengisi daftar pelaksanaan kerja dan belajar jarak jauh yang harus dikumpulkan hari ini.

Aku berusaha tenang mengisi kegiatan Work From Home itu, aku berpositif thinking saja, kalau salah nanti aku perbaiki lagi, yang penting ambil absen dulu, jangan sampai kita dinyatakan oleh atasan tidak mengindahkan perintah atau tidak patuh.

Selesai mengisi daftar itu aku pun mencetaknya dan menandatanginya

Dari ruang TU kulihat kepala sekolah telah kembali dari kantor Dinas, Beliau berbincang - bincang dengan beberapa rekan TU dan guru di ruang rapat Kepala sekolah.

Segera kuserahkan beberapa lembar tugas itu beserta titipan tugas teman - teman. sambil pamit pulang, namun Bapak kepala sekolah yang low profile itu menahanku dan memintaku untuk memanggil yang lain untuk makan siang bersama.

"Kebetulan" bisikku dalam hati, segera saja aku panggil yang lain untuk bergabung

Sebuah hidangan sederhana di atas daun pisang, ikan asin, telur rebus, sambal dan sayur mayur merayu kami untuk segera menyantap mereka.

"Wah, mantap nih, siapa yang masak?" Tanyaku sambil mengambil posisi

" Yang giling cabe, Neneng, yang bakar ikan asin Pak Jon, yang masak nasi sama sayur, Nini dan yang buka telurnya, si enek" Terang Pak Zul

" Sambalnya enak, Neng" pujiku kepedasan

" Kegiatan seperti ini harus digalakkan nih bu Rat" Kata Pak Kepala sekolah sambil ketawa karena tidak tahan melihat kami yang saling berebut makan dan ada juga yang mentransfer lauk dan sayur mayur yang ada dekat mereka kepada yang lain yang tidak dapat bagian.

" Iya Pak, dapat mempererat silahturahmi ya Pak, besok bikin lagi Pak, menunya karabu baluik atau maco Pak" usulku

" Ya, ya, setuju, tak usah menunya mahal - mahal, begini aja sudah enak dan seru, yang penting kebersamaanya, yang lain kok diam aja?" Tanya Beliau lagi

" Lidah kami kehimpit nasi dan sambal Pak" lapor Neneng, disusul gelak tawa peserta makan di atas daun serempak

Selesai makan bersama, aku dan beberapa rekan TU membersihkan meja sidang di kantor kepala sekolah itu.

Pekerjaan bersih - bersih usai makan terasa menjadi mudah karena tidak perlu lagi mencuci piring, cukup dilipat daun pisangnya dan memasukkanya ke tong sampah.

Selesai tugas hari ini dan pulang dengan perut kenyang.

Alhamdulillah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah. ..pasti seru. Salam kompak selalu.

02 Apr
Balas

rasanya nikmat kan bu? beda dengan piring..apalagi daun jati ha..ha., salam

19 Apr
Balas

Mantap

02 Apr
Balas



search

New Post