Dia
tercabik-cabik dalam sunyi
meronta dan menari seorang diri
agar terus abadi dalam hidup ini
ternyata
itu keliru
karna menyakiti diri yang tak bertepi
hanya berkawan dengan sebuah ilusi
teman,saudara seperti musuh abadi
penghalang sebuah mimpi
ingin mandiri tapi rasa hati hilang
ditelan katakutan sendiri
akankah semua itu terjadi?
seandainya dan ternyata ada
oh...
ternyata semua itu karna sakit hati
dengan dia dan mereka
yang lebih dari dirinya
dalam segalanya
Kamarku,28 Maret 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat ditengah kesunyian diri..sepi..selalu menulis dari hati..sekalipun tersembunyi saya kan pernah berlari mengejar diri..menjemput impian tinggi..hehehe..joss..semangat bu..
Ki ditengah-tengah koreksi kok pengen nulis jadinya seperti ini,biar tidak selalu sepi saja