Ratna Widuri

Seorang guru Bahasa Indonesia yang sehari-hari mengajar di SMPN 1 Brangsong. Sedang bergiat dalam sagusabu, untuk meluncurkan sebuah buku sebagai karya monument...

Selengkapnya
Navigasi Web

Minggu pagiku

Hujan menemani minggu pagiku ini, aku sendiri dalam menanti asa yang kian tak bertepi. Usah kau ragu akan janji setiaku karna hujan tak mungkin menghapus segala rinduku pada sang waktu. Semakin deras semakin aku rindu, semakin tersiksa akan batin yang kian lara.

Mendengar desahan hujan seakan kau sedang lara menanggung dosa anak manusia. Dosa yang kian menghujam sendi-sendi tubuhku. Menggerogoti tulang belulang dalam diri.

Hujan akankah kau mendamaikan semua yang ada di dunia ini? Dunia yang penuh dengan kepura-puraan. Dunia yang sudah semakin tua. Dunia yang akan menemukan ajalnya jika tak bisa merawatnya.

Hujan akankah kau bertemu dengan bidadari di sana? Yang akan keluar bersama dengan pelangi jingga yang penuh warna. Yang akan menghapus segala duka anak manusia.

Hujan kau selalu ada dalam hidup anak manusia yang penuh nestapa. Hujan kau tak akan mampu menghapus rinduku. Rindu untuk bertemu dengan sang waktu. Rindu yang akan menghapus segala rindu yang ada. Rindu yang akan membuat hatiku tenang setenang pelanggi setelah hujan turun. Dan mengapa pelangi tak pernah ada di saat matahari bersinar terang?

Pelanggi akan membawa setuja janji. Pelanggi yang membawa secerah harapan pagi. Tapi bukan di pagi ini. Pagi ini sudah dipenuhi oleh mendung dan hujan. Pagi ini berkabung karna mendung menghalangi janji suci tuk bertemu dengan sang waktu. Waktuku semakin tak bisa tuk terus berburu. Waktuku diisi oleh mendung dan hujanmu. Waktuku semakin mendesah bersama gemuruhnya hujan dan menggelegarnya petir. Menambah nikmatnya hidup. Penuh warna selaksa aroma dupa. Membawa harapan akan nikmatnya dunia pagi.

Mendung, gerimis, hujan menjadi satu di Minggu, 24 Maret 2019. Kamarku, rumahku akan selalu menjadi satu dengan keluargaku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Silakan berbingung dengan kata-kata yang ada dalam sebuah sastra berarti telah membacanya. Makna sebuah karya sastra atau seni tergantung penikmatnya

25 Mar
Balas

pelangi jingga yang penuh warna? bukankah jingga adalah bagian dari warna pelangi? saya bingung ...

25 Mar
Balas

Bukankah jingga itu tunggal?

25 Mar
Balas



search

New Post