RINDU AYAH
#TMG.1#
Berawal dari celoteh online sore tadi
Antara aku dan mereka yang didalam nadinya
Ada tetesan darahmu.
Berkisah tentang masa kecil yang penuh ....
Cerita , suka dan duka.
Tentang perjuanganmu Ayah....
Perjuanganku....
perjuangan mereka...
perjuangan Kita.....
Tentang bagaimana cara kita bisa bertahan hidup.
Ayah....
Ada jerit kerinduan merobek-robek hati kami
Berpadu iba yang luluh menjadi airmata.
Ayah....
Waktu tak mengizinkanmu melihat hasil perjuangan kami.
Atau merasakan sedikit saja hasil peluh kami.
Seperti dulu kami menikmati hasil peluh dan keringatmu
Ayah ....
Sore ini ,diantara jarak ribuan kilo meter yang memisahkan kami.
Terasa dekat oleh kerinduan,
Kerinduan yang sama,
kami rindu padamu Ayah.
(Tanjung Morawa, 25 November 2020)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus sekali tulisannya. Ibu sudah saya follow. Follback yah
Terima kasih Ibu Eti, salam kenal.saya follback bu.
Terima Kasih Bu, say Follback ya bu
puisi yang menawan, Bunda. izin follow