Ratna Yulia, M.Pd

Ratna Yulia, M.Pd. Kepala SMAN 2 Sumatera Barat. Lahir 15 juli 1977 di Bangkinang. Pendidikan SDN Kinari, SMPN 1 Bukit Sundi, SMAN 1 Bukit Sundi kab. Solok Suma...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menyusun Soal  Pilihan Ganda (Bagian 1), Gambaran Umum Mengenai Soal Pilihan Ganda

Menyusun Soal Pilihan Ganda (Bagian 1), Gambaran Umum Mengenai Soal Pilihan Ganda

(#TantanganGurusiana hari ke-43#)

Agar bisa menghasilkan soal PG dan soal uraian yang berkualitas maka kita perlu mengetahui kaidah penulisan soal yang baik. Salah satu contoh soal yang memenuhi kaidah penulisan soal PG adalah soal UN. Terus terang saya termasuk orang yang hobi mengumpulkan soal UN karena pada soal UN saya banyak menemukan soal baru yang bagus dan sangat HOTS. Soal UN dapat menambah referensi bank soal saya. Kumpulan soal UN tersebut sangat membantu saya dalam membuat soal PAS atau PTS atau memperbaharui soal latihan pada modul/bahan ajar yang akan saya berikan ke siswa.

A. Pengertian Soal pilihan ganda

Soal Pilihan Ganda adalah butir soal atau tugas yang jawabannya dipilih dari alternatif yang lebih dari dua. Alternatif jawaban kebanyakan berkisar antara 4 (empat) dan 5 (lima). Tes pilihan ganda merupakan jenis tes obyektif yang paling banyak digunakan oleh para guru. Soal pilihan ganda atau dengan kata lain multiple choise, terdiri atas suatu pertanyaan atau keterangan tentang suatu pengertian yang belum lengkap, dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan jawaban atau alternative (option). Kemungkinan jawaban terdiri atas satu jawaban yang benar (sebagai kunci jawaban) dan beberapa pengecoh (distractor).

B. Kegunaan Soal Pilihan Ganda

Soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri dari pembawa pokok persoalan dan pilihan jawaban

C. Jenis-Jenis Soal Pilihan Ganda

Jenis-Jenis Bentuk Soal Pilihan Ganda Ada beberapa jenis tes bentuk pilihan ganda, yaitu :

1. Distracters, yaitu setiap pertanyaan atau pernyataan mempunyai jawaban yang benar. Tugas peserta didik adalah memilih satu jawaban yang benar.

2. Analisis hubungan antara hal, yaitu bentuk soal yang dapat digunakan untuk melihat kemampuan peserta didik dalam menganalisis hubungan antara pernyataan dan alasan (sebab- akibat)

3. Variasi negatif, yaitu setiap pertanyaan dan pernyataan mempunyai beberapa pilihan jawaban yang benar, tetapi disediakan satu kemungkinan jawaban yang salah. Tugas peserta didik adalah memilih jawaban yang salah tersebut

4. Variasi berganda, yaitu memilih beberapa kemungkinan jawaban yang semuanya benar, tetapi ada satu jawaban yang paling benar. Tugas peserta didik adalah memilih jawaban yang paling benar

5. Variasi yang tidak lengkap, yaitu pertanyaan atau pernyataan yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban yang belum lengkap. Tugas peserta didik adalah mencari satu jawaban yang paling benar dan melengkapinya

D. Kelebihan dan kelemahan Bentuk Soal Pilihan Ganda

1. Kelebihan Bentuk Soal Pilihan Ganda

a. Sifatnya lebih representatif dalam hal mencakup atau mewakili materi yang telah diajarkan kepada peserta didik.

b. Memungkinkan bagi tester untuk bertindak lebih obyektif.

c. Lebih mudah dan cepat dalam mengoreksi.

d. Memberi kemungkinan orang lain untuk ditugasi/dimintai bantuan mengoreksi hasil tes tersebut.

e. Butir soal pada tes obyektif jauh lebih mudah dianalisis.

f. Sangat tepat untuk ujian yang peserta banyak sedangkan hasilnya harus segera seperti ujian akhir nasional maupun ujian sekolah.

2. Kelemahan Bentuk Soal Pilihan Ganda

a. Pokok soal tidak cukup jelas sehingga terdapat kemungkinan ada lebih dari satu jawaban yang benar

b. Kadang–kadang jawaban soal dapat diketahui siswa meskipun belum diajarkan karena adanya petunjuk jawaban yang benar atau karena butir soal itu mengukur sikap dan bukan mengukur pengetahuan

c. Sampai suatu tingkat tertentu keberhasilan atas suatu jawaban dapat diperoleh melalui tebakan

d. Sulit membuat pengecoh (distractor) yang berfungsi yakni yang mempunyai peluang cukup besar untuk dipilih oleh siswa

e. Membutuhkan waktu yang lama untuk menulis soal-soalnya

f. Siswa cenderung mengembangkan cara belajar terpisah-pisah menurut bunyi tiap soal

Kelemahan tersebut dapat diminimalkan dengan cara terus berlatih untuk menulis tes objektif yang baik, sehingga penulis benar-benar terampil dalam menulis terutama untuk menulis tes objektif yang dapat mengukur proses berpikir yang lebih tinggi dari hanya sekedar ingatan.

Solok, 1 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap bu

01 Jun
Balas

Terima kasih pak.

01 Jun



search

New Post