Dikala dunia dan negeriku dilanda oleh Corona atau Covid19 yang saat ini sedang mewabah. Mengharuskan untuk sejenak merehat dari kesibukan di luar dengan berbagai jenis dan kegiatan yang berbeda-beda dengan tujuannya masing-masing, untuk tetap berdiam diri di dalam rumah atau melakukan kegiatan di rumah.

Kegiatan yang biasanya kusibukkan dengan urusan untuk mengantar anak sekolah, seorang ibu yang bekerja, memasak, mencuci, memperhatikan kebutuhan suami serta menyiapkan dan mencukupkan juga kebutuhan yang lainnya, tentulah sebuah rutinitas yang saya lakukan setiap hari, tapi keadaan ini harus terhenti. Betapa tidak? Himbauan dari pemerintah mengharuskan untuk tetap berada di rumah, melakukan sesuatu juga dari rumah, sampai belajarpun dilakukan di rumah, toko dan pusat perbelanjaan juga diharuskan tutup, yang boleh, hanya pasar, bank dan toko bangunan.

Selama kurang lebih 3 bulan lamanya akibat dari dampak Covid19, tentu saya tidak berdiam diri alias tidak melakukan apa-apa. Saya mencoba mengisinya dengan belajar membuat kue dan berbagai jenis masakan melalui internet. Pun tak lupa acapkali ketika saya mulai membuat kue, kedua putri saya selalu bersemangat untuk ikut membantu atau cetakkan kue yang saya beli dari toko kue.

Dahulu, saya tidak tahu bagaimana cara membuat kue. Pernah suatu ketika membuat kue, pasti selalu tidak jadi. Ada yang gosong, kuenya bantet, takarannya tepungnya tidak tepat. Lalu Bagaimana dengan rasanya??hmmmm jangan ditanya, pastilah uenakkkk rekk, lebih enak lagi dikasikan kucing saja, itupun belum tentu kucingnya mau makan kuenya (hahahaha).

Tapi itu dulu, semenjak ada Corona, saya jadi rajin membuat kue, dengan berbagai macam jenis kue, bersyukur tidak perlu kursus apalagi beli yang tentunya bisa merogoh kantong lebih dalam. Saya mencoba membuat kue dan takaran yang tepat lewat internet dan tak lupa berbagai bahan dan alat untuk membuat kue pun harus lengkap.

Ada hikmah dibalik Corona yang tadinya tidak bisa membuat kuepun sekarang saat ini sudah bisa. Penulis bersyukur!