Dipanggil kutu buku ? Why Not? Asyik malah

Bagi sebagian orang, perpustakaan itu tempat yang ga asyik, baunya aneh dan bikin merinding suasananya. Dari sejak saya Sekolah di Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas, Perpustakaan Sekolah memang bukan tempat yang menarik untuk dikunjungi karena tempatnya berada di paling ujung Sekolah, Suasana yang suram, buku-buku yang terlihat tua dan usang serta tempat yang sunyi senyap karena selalu hening bahkan jika jarum berdentingpun akan terdengar. tapi buat saya perpustakaan itu malah tempat yang mengasyikkan bagaikan surga dunia dikelilingi tumpukan buku yang mengajak saya minta diambil untuk dibaca.

Sebagian besar Perpustakaan Sekolah sampai saat ini masih dalam kondisi yang sama dengan kondisi Tahun 90an, Ternyata kondisi seperti ini terjadi karena memang Sekolah tidak mempunyai petugas khusus yang lulusan Kepustakaan atau yang mempunyai sertifikat khusus Kepustakaan untuk mengelola perpustakaan, Petugas Perpustakaan biasanya hanya seorang guru yang mempunyai tambahan sebagai koordinator perpustakaan, Jadi tidak heranlah Perpustakaan Sekolah hanya biasa-biasa saja dan hampir tidak terurus dan tidak dikunjungi siswa karena petugasnya mempunyai tugas lain yang lebih penting, mengajar.

Apapun kondisi perpustakaan di Sekolah tempat kita mengajar, Sebagai seorang pendidik kita dapat mengubah pola fikir dan membuat kebiasaan yang baik untuk siswa kita, membiasakan siswa kita senang membaca, senang mengunjungi perpustakaan bahkan pameran-pameran buku. Dan kebiasaan ini saya tularkan kepada anak-anak saya sekarang dengan membuat perpustakaan di rumah. Semoga kalian juga suka membaca ya.