#MenulisH92

Pada suatu ketika, ada dua orang sahabat yang lagi asik bercerita.

Mereka berdua bertugas di tempat mengajar yang sama yakni disalah satu SLTA yang ada di kampungnya.

Setiap pagi, perjalanan yang ditempuh ke sekolahnya dari rumah mereka masing masing, berkisar 20 Km.

Cukup jauh, apalagi bagi seorang perempuan yang memakai kendaraan bermotor.

Pada satu ketika, di sekolah SLTA tersebut, kepala sekolah beserta majlis guru mengadakan rapat, Aisyah yang kala itu baru satu minggu mulai bertugas, belum mengenal semua nama nama guru serta karyawannya.

Keinginan untuk cepat mengenal satu sama lain sudah dilakukan, tapi belum seluruhnya karena masing masing guru di sana banyak jam mengajarnya sama dengan Aisyah, maka untuk bertemu langsung sangat kurang sekali.

Dan ketika rapat akan dimulai, kebetulan Aisyah duduk berdekatan dengan Fitrah. Ia adalah guru bahasa Indonesia.

Di sanalah kesempatan Aisyah saling mengenal lebih dekat lagi dengannya.

Fitrah adalah sosok teman sejawat yang sangat peduli dengan orang lain, dari cara ia memperlakukan Aisyah. Walaupun status mengajar Aisyah di sekolah tersebut hanya seorang guru honorer.

Alhamdulillah, Aisyah sangat bersyukur bertemu seorang teman sebaik dia.

Pernah suatu ketika, saat Aisyah baru sampai di sekolah, ternyata Fitrah sudah berada di dalam ruangan majlis guru, Fitrah dengan senyum manisnya menyambut kedatangan Aisyah sambil menyapa,

"assalamualaikum Aisyah, pa kabarnya hari ini?,

Lalu Aisyah membalasnya, "waalaikumsalam Fitrah, alhamdulillah sehat. Kali ini, Aisyah sedikit grogi di perhatikan terus oleh Fitrah.

Saking penasarannya, Aisyah balik bertanya," ada apa ya Fit, kenapa lihat saya seperti itu,? tanya Aisyah.

Hm..guman Fitrah, sambil mengarahkan pandangannya ke arah kaki Aisyah.

Kemudian, Fitrah menghampiri Aisyah, dan langsung bertanya, Aisyah ke sekolah pakai motor?, lalu dijawab oleh Aisyah, "betul, saya pake motor, emang ada apa Fit?, Aisyah balik bertanya pada Fitrah temannya itu.

"maaf ya Aisyah, boleh nggak saya kasih saran untukmu,

Lalu Aisyah yang sedikit binggung atas sikap temannya kali ini, balik menjawab,

"Boleh, silahkan Fit, saya senang aja kok kalau ada yang kasih saran pada saya kenapa harus marah, sambil tersenyum pada Fitrah.

Begini Aisyah, saya lihat setiap hari perjalananmu ke sekolah ini cukup jauh bagi seorang wanita, apalagi pake motor. Jadi untuk melindungi kakimu agar terhindar dari berbagai penyakit atau dinginnya cuaca pagi, alangkah baiknya Aisyah pake kaus kaki yang panjang, di samping kaki kita tetap bersih dan terhindar dari sengat matahari ataupun dinginnya udara di pagi hari. Malahan aurat kita sebagai wanita tertutup juga, kata Fitrah.menjelaskan padanya.

Aisyah yang kala itu mendengar saran dari temannya langsung tersentak, "masya Allah, gumannya dalam hati.

Kemudian Aisyah menyalami tangan Fitrah sambil mengucapkan, "terimakasih Fitrah, saya nggak nyangka, masih ada teman sebaik fitrah yang masih peduli dengan kesehatan saya.

Alhadulillah, saya sangat beruntung pernah kenal denganmu. Begitulah Aisyah menyampaikan rasa haru dan bangganya punya teman yang masih mau berbagi kebaikan padanya.

Insya Allah, ia akan ikuti saran baik dari Fitrah tersebut.

***

Setelah beberapa tahun lamanya, Aisyah tidak pernah lagi bertemu dengan Fitrah, karena ia sudah tidak mengajar lagi di sekolah itu, semenjak Aisyah ditugaskan mengajar di sekolah lain, setelah ia diangkat menjadi guru PNS.

Pada satu hari, datang berita duka yang disampaikan oleh seorang teman Aisyah yang juga sama mengajar dulunya di sekolah SLTA tersebut. Dia menceritakan bahwa dua hari yang lalu, Fitrah telah dipanggil oleh Allah, karena selama ini ia telah lama mengidap kanker rahim, malahan kami semua guru tidak pernah tahu, bahwa ia saat itu sedang sakit, kata teman saya menceritakan kronologi perginya Fitrah menghadap sang khaliq.

Mendengar berita itu, Aisyah seolah tak percaya, bahwa Fitrah secepat itu pergi untuk selama lamanya.

Dan tak terasa air mata Aisyah berlinang mendengar berita duka itu. Apakah betul, yang selama ini ia dengar, kalau orang baik itu cepat di panggil oleh Allah.

Masih teringat oleh Aisyah tentang cerita kaus kaki yang sampai sekarang tak pernah ia lupakan dari sejarah hidup Aisyah atas saran Fitrah itu.

Sebagai teman yang pernah kenal dengannya, Kali ini hanya doa yang dapat ia kirim untuk seorang sahabat yang pernah berbagi kebaikan pada Aisyah, semoga Allah menempatkan Fitrah di sorgaNya. Amin

Alfatihah untuk Fitrah.

Solok, 15 April 2020