Di bening embun pagi yang perlahan menetas,Dua tahun telah berlalu, berbisik pada angin,Kita melangkah bersama dalam pelukan tak tertulis,Mengukir cerita di antara bayang-bayang yang lembut.

Hari-hari kita berkilau seperti bintang jatuh,Menyisakan jejak di langit malam yang jernih,Kita mencatat kenangan dalam buku yang tak bernama,Setiap halaman dipenuhi dengan sentuhan lembut tangan kita.

Di bawah langit yang tak selalu bersahabat,Kita menemukan ketenangan di dalam riuhnya dunia,Kata-kata kita seperti alunan musik yang saling melengkapi,Menjadi melodi yang hanya kita berdua yang mengerti.

Di antara kesibukan waktu, kita menyusun jembatan,Dari mimpi-mimpi yang saling bertaut,Di setiap tawa dan isak, kita menemukan makna,Mengikat cinta dalam ikatan yang tak pernah pudar.

Di sini, di persimpangan ini, kita berdiri teguh,Dua tahun yang penuh warna dan rasa,Kita adalah pelukis di atas kanvas tak ternilai,Menorehkan sentuhan cinta yang tak akan pernah terlupa.

Maka biarlah waktu terus berlari dengan langkahnya sendiri,Kita tetap akan menari dalam alunan yang kita ciptakan,Dua tahun ini adalah simfoni yang tak akan pernah usai,Cinta kita adalah lagu yang terus bergema, abadi dalam hati.