Saat mengajar di kelas sering bingung saat persiapan tak matang. Bingung mau pakai cara apa saat melihat siswa sudah mulai bosan bahkan ngantuk. Sementara guru sedang menerangkan dan serius. Duh kesal juga karena merasa tidak dihargai bahkan dicuekin. Saat itulah Aku merasa gagal dan tak berharga. Teringat teman yang jago sekali memainkan peran dan memotivasi siswa sehingga kelas hidup dan semarak.

Sebenarnya disitulah tantangan guru untuk mengolah keadaan yang tadinya loyo tak bersemangatenjadi aktif ceria. Dari pengalaman yang pernah dilakukan, kelemahan pertama adalah suara yang tak terjangkau sampai belakang. Selama ini suara hanya paling kuat sampai pertengahan kelas. Pengalaman inilah yang menjadi awal mula kebosanan siswa. Hal ini tampak kelas dari kelas ribut. Siswa ngobrol sendiri-sendiri dan akhirnya bosan. Bahkan ada anak yang tidak ngobrol, eh malahan tidur dengan nyamannya. Modal utama inilah yang harus dilatih dan diperbaiki.

Hal yang berikutnya adalah persiapan. Persiapan mengajar hal yang wajib dilakukan. Persiapan materi dan batasannya pada hari itu lengkap beserta metode dan ice breakingnya.Kalau persiapannya saja tidak memadai, siap-siap keluar kelas dengan kecewa Guru harus semangat dan bahagia terlebih dahulu, maka hal itupun akan menular ke siswanya.

Hal yang wajib kedua yang harus dilakukan adalah belajar dan mengajar. Guru harus terus belajar agar yang diajarkannya selalu hangat dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Memang sih tak ada yang sempurna namun selalu berusaha dan mengevaluasi adalah kebijakan yang wajib dilakukan.