Tak mudah beradaptasi dilingkungan baru. Teman-teman baru, pekrlerjaan baru. Belum lagi tugas dan tanggungjawab baru. Semua butuh proses. Sudah satu bulan sebagai kepala sekolah promosi.. Banyak hal baru yang perlu dipelajari, belum lagi tugas CGP yang perlu waktu dan konsentrasi untuk mengerjakannya. Semua memang berproses.

Tekat untuk belajar supaya mandiri dan bisa memantaskan diri. Hal yang mutlak harus dilakukan. Supaya tak terlindas zaman. Walaupun demikian tetap ada prioritas pembagian. Jangan sampai hal-hal yang lebih diutamakan justru terlewatkan. Diusia yang sudah melewati 50 tahun tentu ada prioritas akhirat. Akhirat itu pasti dan harus diprioritaskan ditengah tuntutan kesibukan.

Ujian itu pasti ada. Kecenderungan untuk menomorduakan prioritas utama, pasti ada, namun harus dikuatkan bahwa panggilan adzan itu harus segera ditunaikan. Apapun itu alasannya. Apalagi sekedar urusan rapat-rapat yang dapat diatur waktunya dan dibawah kendali kita sebagai pimpinannya. Apa yang dicari sesungguhnya ? Jangan terlena urusan dunia yang kecil sementara kita melewatkan urusan akhirat yang besar dan sangat penting. Bukankah kepatuhan kita pada akhirat berimbas pada kedisiplinan kita pada urusan dunia ?

Ada rasa yang tercekik saat tak bisa membersamai keluarga dalam ketaatan pada sang pencipta. Kesedihan saat menoleh kebelakang, ternyata kita berjalan sendirian. Meninggalkan anak yang sedang asyik dengan dunia yang tak bisa diputuskan. Asyik dengan dunia yang melengahkan bersama teman karib setan gepeng (telpon seluler/HP) yang meracuni persendian. Mau sampai kapan? Tetap Istiqomah mengingatkan dan menggerakkan agar selamat keluarga dari cengkraman dunia yang melalaikan.