Peningkatan kompetensi dan pemenuhan kebutuhan pelanggan oleh organisasi merupakan hal yang mutlak dilakukan, karena semakin banyaknya dan semakin tingginya tingkat persaingan antar organisasi.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengkaji kegagalan dan kesuksesan organisasi atau mempelajari best practice organisasi lain atau yang dikenal dengan Benchmarking.

Menurut Edward Sallis Benchmarking adalah' Bagaimana menjembatani kesenjangan antara dimana kita sekarang, dan kemana kita menuju'.

Benchmarking dapat didefenisikan sebagai suatu proses yang sistematik untuk mengukur dan membandingkan kinerja suatu organisasi dengan organisasi lainnya dengan tujuan untuk belajar dari pengalaman terbaik organisasi lain.

Tahapan merancang benchmarking:

1. Planning

2. mengidentifikasi mitra sosial

3. analisis proses dan praktik dari mitra benchmarking

4. mengadaptasi pengalaman sendiri menjadi yang terbaik

5. mereview keberhasilan sebuah aktifitas

tak ada kata malu untuk belajar, walaupun dari siapapun.