Mendengar jawaban Rianti yang masih kenyang sampai sesinag begini, padahal sarapan sebelum kesekolah sangat jarang pada anak sekolah, anak zaman sekarang kalau berangkat kesekolah sangat penting bawa uang jajan, tapi tidak pada Rianti. Akupun melanjutkan pertanyaaan, tadi sarapan dengan apa Rianti kataku. ah biasalah bu, tadi aku masak oseng kacang panjang bu. Kembali jawaban Rianti membuat aku semakin bingung.

Beberapa hari yang lalu dia menceritakan bahwa abang-abangnya baik padanya dan hari ini dia mengatakan masak sendiri untuk sarapannya pada hal yang aku tahu bahwa dia tinggal bersama orangtuanya.

Setelah beberapa saat aku terdiam tiba-tiba bel masuk untuk jam terakhir berbunyi, aku meminta Rianti untuk masuk kekelasnya belajar pada jam terakhir, sambil mengucapkan terimaksih pada Rianti pikiranku selalu bertanya tentang keberadaan Rianti.

Akupun segera menyelesaikan pekerjaan di Labor kemudian mengunci Labor dan menuju Kantor guru. Dalam hati aku akan bertanya nanti kepada rekan sesama guru yang kebetulannya rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah Rianti. Yeah semoga saja rekan guruku itu tahu banyak tentang keluarga Rianti.

Sesampai dikantor teman yang kumaksud juga ada dan dia juga tak ada jam mengajar siang itu, tanpa basa basi lagi aku mulai mengorek dari temanku itu tentang Rianti murrid cantik, baik, suka membantu siapa saja, dan tak pilih teman. Yeah ternyata rekanku itu yang dia tahu hampir sama dengan yang ada dalam benakku. Bahwa Rianti tinggal bersama orangtuanya dan 2 orang kakaknya, dan dia adalah anak perempuan satu-satunya dan anak yang bungsu pula. Aku mengucapkan terimaksih pada rekanku itu, karena sebagai wali kelas aku harus tahu bagaimana keluarga dan kondisi siswa dirumah, supaya aku dapat membantu siswaku agar mereka dapat belajar dengan baik dan memperoleh prestasi yang tinggi.

Bel tanda berakhirnya pembelajaran hari irupun berbunyi dan siswa berhamburan keluar kelas menuju rumah masing-masing dan tentunya yang membawa kendaraan akan bergegas kearah parkir.

Kami semua juga berangsur-angsur meninggalkan sekolah, namun dalam hati aku sangat ingin mengetahui bagaimana Rianti yang sesungguhnya. Sebentar aku ingat bahwa besok sebelum istirahat aku ada jadwal dikelas Rianti, semoga aku dapat informasi dari Rianti, kataku dalam hati.