Refnil Yetti

nama saya Refnil yetti yang lahir 3 Maret 1972 anak ketiga dari 5 bersaudara dari pasangan Pak Syarkawi dan ibu Nurhida (almh) saya memiliki kakak laki dan pere...

Selengkapnya
Navigasi Web

Nekat Berjuang Untuk kembali

Sunyi, sepi, yang ada hanya desahan dan cerita guru yang sedang online dengan beberpa siswa yang ingin belajar dengan guru. Itulah kondisi sekolahku yang kembali menggunakan pembelajaran online. dari habis lebaran kemaren. Mungkin kami berbeda dengan kondisi sekolah rekan rekan didaerah lain, Pembelajaran online kami anggap kurang efektif bagi kami, karena tidak bisa diikuti oleh semua siswa dan juga mereka kurang tertib dan kurang bertanggungjawab untuk mengikuti pembelajaran. Dan kami merasa kurang puas dengan hasil yang diperoleh siswa selama belajar online, sehingga untuk semester genap ini diawal kemaren kami nekat melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, walaupun dengan sedikit penambahan kesibukan mengawasi siswa yang tidak memakai masker, dan mengukur suhu tubuh siswa setiap pagi, mengawasi ketika mereka sampai disekolah dan akan pulang kerumah setelah pembelajaran. namun kami merasa senang saja karena bertatap muka dengan siswa dan mengetahui perkembangan siswa belajar.

Namun setelah lebaran karena adanya peningkatan kasus Cvid didaerah kami maka pembelajaran dilaksanakan secara daring kembali. Sedih rasanya karena kita tak akan lagi melihat bagaimana siswa belajar dengan tanggungjawab.

memasuki masa pengambilan nilai akhir tahun maka kami kembali sepakat (aksi nekat) untuk melaksanakan PAT secara tatap muka dengann metode sif. dengan konsekuensi harus agak repot dalam mengawasi siswa selama berada disekolah, karena masih ada beberapa orang siswa yang asih sering untuk melepas masker, dan terkadang memanfaatkan waktu pulang untuk berkupul dengan kawannya.

kami warga sekolah sudah sepakat untuk berjuang bersama melaksanakan pembelajaran/?PAT secara tatap muka dengan mematuhi protokoler kesehatan. Yeach nekat agar mereka kembali bersekolah. semoga saja mereka dan kita semua dijauhkan dari semua penyakit, aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap cerpennya. Semangat literasi & selamat lebaran. Sudah like & follow

07 Jun
Balas

Wahh, berat dan berbahaya tuh PAT..Resikonya, bukan murid yg terpapar, tapi orang tua murid dan para guru yg imunnya menurun..murid masih kuat..DARING aja bu seru..namun kelemahannya, sulit memperhatikan perilaku murid, psikomotr dan afeksinya..salam dan tetap semangat serta jaga sehat selalu

01 Jul
Balas

terimakasih Pak, mohon doanya.

10 Jul



search

New Post