Puisi Religi
Maafkan Aku
Ramadhan...maafkan aku
Di penghujung sepuluh hari terakhir
Aku tersadar betapa aku telah mengabaikan kehadiranmu
Tak cukup waktu berlomba
Tuk memperbanyak ibadah
Sedikit dalam bersedekah
Walau Allah telah mengobral janji
Dengan pahala berlipat
Jaminan surga firdausy
Menjadi manusia bertaqwa
Aku masih sibuk dengan urusan dunia
Aku sibuk memikirkan THR
Belanja tak cukup
Aku sibuk dengan gadget baca wa
Ketimbang bertilawah Al-qur'an
Wahai Ramadhan...
Maafkan aku
Sudah menelantarkanmu
Aku kini hanya menangisi Ramadhan yang sebentar lagi hendak pergi
#sat17062017
#ensitha
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
jadi sedih bacanya bu.
Hiks...
Terasa menyesakkan dan menyedihkan ya Bu manakala Ramadhan akan segera berakhir. Sementara kita masih disibukkan dengan urusan duniawi. Padahal belum tentu usia kita sampai pada Ramadhan tahun depan.
Hiks3 .... Ini muhasabah diri saya sendiri ibu.... Smg bermanfaat juga buat yg lainnya