Terasa
Terasa
#tantangan_gurusiana_hari_kelimabelas
Terbiasa menyapamu dengan "Mas", "Bos", kali ini tak sengaja saya membuat kesalahan dengan memanggilnya "Bapak".
Astagfirullah. Ealah.
Halus nian perasaanmu, Bos. Kok, ya krasa kalau itu false message, ya? Hahaha.
Maafkan saya.
Sungguh saya jadi trenyuh saat teringat betapa jahatnya dia yang dahulu memakimu di depan umum. Tak seharusnya. Hanya masalah istilah teknis yang sebenarnya bisa dibicarakan dengan WApri. Kenapa pula dia membukanya di grup.
Bos, Mas..
Anda terlalu baik untuk dicaci maki seperti itu.
Aku menangis teringat hal itu. Maafkanlah dia.
Salam sayang dari Emak-emak yang tulus mecintaimu.
Sehat selalu ya, Mas. Agar bisa terus membahagiakan kami, Emak-emak ini.
Ungaran, 28 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam kenal bunda.Salam literasi
betul, panggilan itu sangat menentukan