PEMAHAMAN KURIKULUM DAN IMPLENTASI KURIKULUM UNTUK MASYARAKAT MASA DEPAN
Kurikulum Pendidikan untuk masyarakat masa depan adalah kurikulum yang mampu untuk di implementasikan untuk masyarakat ekonomi kreatif di mana kurikulum ini harus mampu melatih siswa agar mempunyai skill yang di butuhkan dalam masyarakat ekonomi kreatif skill ini di antaranya adalah bagaimana dalam pembelajaran yang melatih siswa mengatasi problem solving , siswa dapat berfikir kritis , kreatif, mempunyai kecerdasan emosional , mampu membuat keputusan sendiri dengan benar dan tepat .dasar dari kurikulum ini adalah bagaimana guru dalam mengajar dapat mencapai tujuan pengajaran , agar kompetensi siswa pengetahuan,skill dan sikap siswa sesuai dengan tujuan pendidikan maka di perlukan strategi pembelajaran agar tercipta manusia terdidik yang mempunyai skill yang kreatif, dan merupakan sumber daya manusia yang tinggi intelegensinya , serta menguasai informasi dan teknologi maka strategi yang di terapkan dalam pendidikan yaitu pendidikan yang mengakomodir dan mengembangkan pembelajaran sesuai bakat dan minat anak , pembelajaran yang mengembangkan kreatifitas dan mengatasi pemecahan masalah . di harapkan pembelajaran ini siswa dapat mempunyai kompetensi :
1. Mampu memanagement dirinya sendiri ( Self Management ) yaitu kemampuan peserta didik agar mempunyai kepercayan diri sendiri dan mempunyai skill live untuk bertahan hidup .
2. Mempunyai pengetahuan ( Knowledge ), informasi dan skill yang dapat di gunakan untuk pemecahan masalah dalam hidup
3. Mempunyai kemampuan berfikir kreatif ( Creative Thinking ) inovasi dalam teknologi
4. Mempunyai kecerdasan emosional ( aesthetic emotional ) sehingga mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya
5. Mampu berkomunikasi dan mengkomunikasikannya dengan baik sehingga tercipta masyarakat yang humanis
6. Mempunyai sikap ( Attitudes ) yang baik di lingkungan / community
Kompetensi ini harus di jadikan budaya sekolah / school culture di mana kompetensi akan terwujud jika komitmen guru dalam mengajar yang seiring dengan kemampuan siswa yang mempunyai rasa ingin tahuan yang tinggi dalam belajar serta di dukung oleh partisipasi orang tua sehingga terbangun hubungan pembelajaran yang salang mendukung ,saling kepercaya dan kualitas pendidikan yang tinggi contoh integrasi pembelajaran yang terjadi di Busan adalah pembelajaran IPA dalam Proses Pembuatan sabun maka siswa dapat berkreasi mengenai bahan tambahan ( pewangi ) ataupun bentuk yang di gunakan dalam pembuatan sabun tersebut , sedangkan pembungkus sabunnya maka pelajaran design IT dengan menggunakan teknologi computer dan pencetakan/ Print 3 D mencetak pembungkus sabun yang sengaja di desain oleh siswa sendiri selanjutnya hasil produk siswa ini akan di ambil oleh perusahan yang membantu distribusi ekonominya dalam pengembangan pendidikan , termasuk dalam pembuatan tempat kotak pensil yang juga melatih siswa untuk berfikir kreatif
Pengembangan pendidikan yang terintegrasi seperti ini dapat di terapkan di kota Surabaya dengan mengkombinasikan pedoman kurikulum yang sudah di tetapkan oleh pemerintah dengan pengembangan kurikulum oleh sekolah melalui program pengembangan diri , program pengembangan diri ini dapat di laksanakan sebagai kegiatan siswa , dengan waktu yang di sesuaikan dengan pengembangan kurikulum sekolah misalnya kegiatan ekstrakurikuler dengan adanya pengembangan diri siswa dapat memperoleh pengetahuan sekaligus skill dan kreatifitasnya dapat di kembangkan sesuai minat dan bakat siswa kegiatannya di sesuaikan dengan ikon dan sumber daya sekolah masing masing misalnya di sekolah yang ikonnya dapat menghasilkan tanaman singkong maka dapat di kembangkan proses pembuatan tape dengan menggunakan teknologi tepat guna ataupun di buat jenis yang lain selanjutnya kemasannya di sesain semenarik mungkin yang melibatkan desain IT dan distribusi pemasarannya bias di buat basar produk sekolah di harapkan jika pendidikan terintegrasi seperti ini maka proses pendidikan dan pengajaran akan lebih jauh meningkatkan minat dan bakat siswa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar