Zulrahmini (Rennie) Binti H.Abdul M

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
60 Hari Menulis Gurusiana (52) Cakra Yang Berganda
Ilustrasi

60 Hari Menulis Gurusiana (52) Cakra Yang Berganda

Bagaimana bisa engkau berfikir demikian? 

Entah lah jawabnya sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.

Ya, namanya Cakra remaja yang sangat antusias jika berhadapan dengan pelajaran Eksakta, khususnya Biologi dan Kimia. Teman teman sekelasnya juga tidak meragukan keahlian Cakra dalam meramu bahan bahan kimia yang diajarkan oleh guru kimia mereka saat melakukan praktikum di laboratorium sekolah yang super megah itu.

Sejak pagi Cakra sudah urung iringan dan serasa badmood untuk melakukan segala aktivitas seperti biasanya disekolah. Pikiran nya seraca bercelaru dan bertengkar dengan hatinya sendiri. Bagaimana tidak, ia merasa down dengan nilai ulangan Kimia yang hanya pas dengan nilai KKM. Biasa nya Cakra pasti mendapat nilai 100 atau paling telak pun mendekati angka sempurna. 

Satu hari itu ia urung uringan,hanya duduk di teras mushola tempat favoritnya ketika ia sedang beristirahat. Pikirannya melayang kemana mana, mencari tau apa penyebab nilai ulangannya bisa anjlok bak nilai mata uang Rupiah kala krisis moneter dulu. 

Tak sabar dengan pikiran dan hati yang tak memberi jawaban, ia tekadkan untuk menemui ibu Musalmah guru Kimia yang dikenal Killer itu. Dengan memberanikan diri ia menjumpai ibu Musalmah, untuk bertanya hasil ulangan yang hanya cukup batas nilai KKM itu.

"Selamat siang bu," sapanya

"Iya, ada apa" jawab ibu Musalmah terus menyusun buku di meja nya tanpa menoleh sedikit pun.

"Saya ingin bertanya tentang nilai ulangan Kimia saya yang kurang memuaskan? Ungkap Cakra dengan sedikit gemetar.

"Apa???" Jawab ibu Musalmah sambil menoleh sekejap ke arah Cakra dengan heran.

"Iya Bu,saya ingin bertanya" jawab Cakra yang kali ini penuh percaya diri.

" Baik,silahkan. Tunjukkan kepadaku kertas ulangan itu." Kata Bu Musalmah yang still killer itu.

Tanpa pikir panjang, Cakra langsung menyerahkan kertas yang berisi soal dan jawaban serta nilai hasil dari belajar Cakra. Sejenak,ibu Musalmah mengamati kertas itu dan cukup lama mengoreksi kembali setiap jengkal jawaban yang ditulis Cakra. Kedua nya tanpa suara, Ibu Musalmah khusuk dengan pengamatan atas kertas jawaban Cakra dan Cakra sendiri sibuk dengan pikiran nya yg sudah sedari tadi melayang entah kemana.

Kesunyian mereka dipecahkan oleh suara ibu Musalmah,

" Jadi apa yg membuat kamu tidak puas dengan hasil ulangan ini" tanya nya sambil mengangkat kertas ulangan Cakra

" Nilai nya Bu" jawab Cakra

" Semua sudah ibu periksa dan benar ,kamu memang hanya berhak mendapat nilai pas KKM kali ini". Jawab Ibu Musalmah mantap. Cakra terlihat tidak puas atas jawaban dari guru kimia nya itu,ini terlihat dari raut wajahnya yang kelihatan berkerut dan sedikit menantang.

Kemudian ibu musalmah mendekat dan berkata pelan, sambil berkata

" Jujur saja kepada ibu, apa yang engkau pikirkan" tanya nya seolah dapat membaca pikiran Cakra

" Saya berfikir bu, mungkinkah yang menjawab itu bukan saya, tetapi ia ada di dalam tubuh saya" jawab nya dengan lugas .

" Hahhhh???, Kerutan kening Ibu Musalmah bersatu padu seperti iringan kereta api saat mendengar jawaban Cakra.

 

Bersambung..

 

(Belajar Fiksi membuat Cerpe

Kundur Karimun Kepri, 6 Maret 2020

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post