60 Hari Menulis Gurusiana (53) Cakra yang Berganda Bagian 2
Ibu Musalmah terkejut bukan kepalang mendengar tuturan Cakra.
Bagaimana bisa ia dapat berfikir bahwa ada orang lain didalam dirinya. Ini artinya Cakra memiliki kepribadian ganda.
Penuh seksama dan hati hati, guru kimia itu bertanya lembut kepada Cakra.
" Kenapa engkau bisa berfikir demikian nak, tanya nya dengan pelan.
" Karena saya merasa ada yang berbeda saat melaksanakan ulangan itu buk" jawabnya penuh khawatir.
" Beda bagaimana maksudmu?" Tanya ibu Musalmah
"Begini buk, saat ulangan Kimia itu baru berlangsung lebih kurang 10 menit, tiba tiba tubuhku seperti tersentak dan terdengar bisikan bisikan halus yang berbisik, aku ikut ulangan yah" jelas Cakra.
Ia berhenti sejenak,sambil menelan air ludahnya dan Ibu Musalmah tetap tenang dan penuh perhatian mendengarkan penjelasan Cakra.
"Terus sejak tubuh saya terasa tersentak itu, saya sudah seperti tidak ingat apa apa lagi yang saya lakukan setelah itu" kata Cakra dengan sedikit meringis.
" Nak, jika itu yang engkau rasakan, mari kita coba kembali untuk engkau menjawab soal ulangan Kimia yang telah ibu buat untuk kelas sebelah, maukah engkau?" Usul ibu guru itu.
"Baik Bu, saya akan coba" jawab Cakra.
Ibu Musalmah langsung memberi soal soal ulangan untuk Cakra membuktikan bahwa ada orang lain didalam tubuhnya. Dengan penuh perhatian dan konsentrasi Cakra menjawab soal soal ulangan harian yang diberikan oleh gurunya. Selesai menjawab soal, ibu Musalmah meminta Cakra tetap duduk dan menunggu beliau mengoreksi hasil ulangannya.
Sambil mengoreksi ibu Musalmah melirik Cakra disebalik kacamata tebalnya. Terlihat Cakra seperti tidak sabar menunggu hasil ulangan yang ia kerjakan.
"Ini .." kata Bu Musalmah memecah kesunyian diantara mereka sambil memberi kertas ulangan.
Cakra bergumam mengucap syukur, karena hasil yang didapat adalah nilai sempurna yaitu 100.
"Nah ibu benarkan apa yang saya katakan, ada orang lain yang menjawab soal ulangan kemarin" kata Cakra penuh binar.
Belum sempat Ibu Musalmah menjawab, tiba tiba tubuh tinggi yang juga Anggota Paskibra itu roboh tumbang dengan sendirinya didepan mata Ibu Musalmah.
Bersambung.
(Perjalanan menuju Johor)
Karimun, 7 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar