Sejak semalam di wall Facebook sudah seliweran beberapa teman yang berdebat seputar dengan pandemi yang sedang mewabah. Hati, pikiran dan tangan seperti menggelitik untuk ikut sedikit berkomentar di kolom perdebatan. Sebuah komentar singkat yang di tulis untuk meredam semua pihak yang bersikukuh dengan pendapatnya masing masing. Perlu diketahu dan dicatat ya, saya menulis hanya sedikit , sedikit saja, hee..

Bisa dirasakan setiap orang memilki rasa khawatir yang tinggi terhadap virus yang sedang meraja sekarang, Corona Virus namanya, tidak terkecuali saya dan keluarga, yang juga dalam dua Minggu terakhir berturut turut melakukan perjalanan ke Johor malaysia.

Siapapun akan mencoba memberikan informasi semampu yang dimilikinya untuk membuat suasana tidak semakin mencekam. Dan kalau lah boleh saya menilai, kawan kawan yang berdebat bukan lah untuk menganggap diri paling benar dari semua nya, tetapi hanya ingin memberikan infomasi dari apa yang mereka terima. Semua menginginkan kebaikan untuk sesama,dan saya yakin sekali itu, hanya saja mungkin bentuk sebuah penyampaian yang dirasa kurang tepat,heee

Mari bersama kita jauhkan perdebatan yang tidak berarti, jaga diri,keluarga dan lingkungan. Tawakal bukan berarti pasrah seutuhnya tanpa ikhtiar, keyakinan diri untuk tetap percaya dengan Rukun Iman ke 6 adalah keharusan. Jika ikhtiar sudah dilakukan , selebihnya berserah diri yang wajib dilaksanakan.

Karena Hanya Allah Sebaik baik Penolong, Sebaik baik Pelindung, dan Pemilik Kehidupan setiap umatnya. Jodoh, Rezeki dan Maut adalah sebuah Rahasia yang hanya milik Allah, Bukan Manusia. Kita hanya diminta untuk tetap berikhtiar, dengan segala apa yang terjadi di kehidupan kita masing masing.

Mari saling menguatkan saudaraku, jaga silaturahmi, tinggalkan perdebatan meskipun engkau berada di pihak yang benar., Karena Allah tidak menyukai perdebatan..

Kundur, 27 Rajab 1441 H / 22 Maret 2020