Gembira campur haru. Itulah yang aku rasakan ketika Bapak Dirjen GTK menyampaikan pesan dalam pidatonya saat pembukaan Rapat Teknis Program Keprofesian Berkelanjutan tahun 2017 di hotel Ramcy Makasar.

Bagaimana tidak karena ia mengajak para guru Taman Kanak-kanak mengarungi tantangan satu guru menulis satu buku. Ini dia.... Serasa hampir melompat jantungku mendengarnya.saking gembiranya. Walau aku nyaris tak punya waktu untuk duduk manis di depan laptopku karena “sok sibuk’ itu gelar yang aku terima dari kawan-kawanku.

Tapi kenyataan memang betul sebagai ketua organisasi profesi, waktuku memang banyak tersita untuk kesana kemari mengurusi organisasi sehingga gagasan yang tiba-tiba muncul di benakku ketika aku beraktivitas sering tidak terarsipkan.

Jawaban dari tantangan itu berujung baik PPPPTK- TKPLB mengadakan Bimtek Literasi Penulisan Buku. Dan inilah awal dari aku bertemu Mas Eko seorang narasumber literasi yang luar biasa. Ia membuatku ternganga dan sesekali terpingkal karena gaya ngocol Kejawennya yang kental. Dari beliaulah semangatku muncul untuk segera menulis sesuatu entah itu artikel atau apa pun. Menurut Mas Eko menulis itu tidak sulit asal ada kemauan.

Belum habis kekagumanku, muncul satu narasumber lagi yang tidak kalah hebat yaitu Pak Ihsan seorang pimpinan majalah media guru yang memfasilitasi dan memotivasi para guru berbagai jenjang dari seluruh nusantara menjadi penulis hebat.

Di sela materi yang diberikan, dengan tujuan untuk memotivasi, Pak Ihsan memperkenalkan bahwa Mas Eko adalah seorang penulis yang berawal dari seorang cleaning service di sebuah toko buku dan kemudian menjadi penulis kemudian editor dan saat ini beliau sudah manggung di mana-mana .Apakah aku bisa seperti dia sukses di usia senja? Semoga. Terima kasih ya Allah, terima kasih Pak Dirjen, terima kasih fasilitator dan narasumber.