Luka Yang Tak Laku
Luka yang kau ciptakan
Sedang bersembunyi
Di ketiak kata- kata masam,
Menyesali dirinya dilahirkan
Oleh sepasang bibir hitam
Yang kehilangan lengkung- di curi
Dan dibuang waktu
Yang terburu- buru
Kau pencipta luka
Masih tinggal di sana
Di hari lalu.
Saat pagi masih muda
Aku bergegas pergi ke pasar
Menjajakan anak- anak luka
Berharap dibeli seorang saudagar
Yang bosan membeli kebahagiaan.
Kutemukan diriku sendiri
Sebagai penawar tertinggi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen bu
Mantap surantap puisinya bu. Barokallah
Kerenn bu puisinya