Siapa sih perempuan yang tak mengidamkan memiliki buah hati? Fitrahnya kita, adalah seorang ibu. Yang ingin hamil, ingin menyusui, merawat buah hati hingga besar dan menjadi anak yang sholeh sholeha.

Dalam tulisan seorang teman aku membaca bahwa manusia memiliki zona waktunya masing-masing. Mirip seperti takdir. Kita tidak bisa membandingkan takdir yang kita alami dengan takdir orang lain. Karena tentu Allah memberikannya sesuai dengan kondisi kita masing-masing. Kalau begitu, tidak berarti yang sudah menemui takdirnya berarti lebih baik. Kemudian yang masih menunggu tidak berarti lebih buruk, sehingga ia pantas untuk bersedih.

Allah memberikan segala sesuatu sesuai dengan waktu terbaik. Kita dilahirkan di waktu terbaik, kita diberikan jodoh di tahun terbaik, begitu juga momongan. Allah tentu akan memberikannya di saat terbaik menurutNya. Sehingga tak perlu kita merasa sedih. Kenapa saya belum sementara dia sudah. Tak perlu repot-repot memikirkan itu, cukup yakini saja bahwa Allah sudah menakdirkannya untuk ku di waktu terbaik.

Sering sekali aku mendengar nasehat tentang indahnya urusan seorang mukmin. Bunyinya begini, "Ketika mendapatkan ujian ia bersabar dan ketika diberi nikmat dia bersyukur". Memang betul, sabar dan syukur adalah kunci kebahagiaan. Sembari kita mempersiapkan diri untuk bisa memiliki momongan, maka perkuat sabar serta langitkan syukur. Semoga dengan begitu lebih banyak keberkahan dalam setiap usaha yang kita maksimalkan.