Restiana,S.Si

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Serba Jangan Yang Apa Iya? (8)

Serba Jangan Yang Apa Iya? (8)

Paling sering di kehidupan ini adalah setiap kebahagiaan di iringi dengan kesedihan. Keruwetan, mitos-mitos acap kali bersileweran menyerang calon ibu muda yang masih lugu dan tak tahu apa-apa. Namanya juga tidak tahu, maka semua informasi kadang terserap tanpa disaring kebenarannya. Lalu sedih, pada hal-hal yang sebenarnya tidaklah apa-apa. Aduh kasihan ya. Maka dari itu, kita perlu banyak mencari ilmu. Agar tak mudah panik dengan fenomena kehamilan yang dirasakan.

Serba jangan banyak sekali beredar di pemahaman masyarakat awam tentang menjaga kehamilan. Terlebih bila itu anak pertama, apalagi jika susah dapatnya. Si ibu dan suami biasanya amat rentan terkena mitos tentang kebiasaan lama menjaga kehamilan. Terlalu banyak sebetulnya untuk dituliskan. Tapi mari kita bahas sekedarnya saja.

1. Sering USG bisa membahayakan janin 

USG adalah salah satu cara agar dapat mengetahui keadaan janin di dalam perut ibu. Sensor yang digunakan adalah rambatan bunyi melalui alat yang di usapkan ke perut ibu. Dari USG dapat diketahui keadaan plasenta, air ketuban, detak jantung janin, lilitan tali pusar dan jenis kelamin jika janin sudah memasuki usia kehamilan sekitar lima bulan. Saat ini ibu juga sudah bisa melihat wajah janin dalam kandungan menggunakan USG 4 dimensi. 

Dokter spesialis kandungan bisanya menyarankan untuk melakukan USG minimal 1 kali selama kehamilan. Jika memungkinkan ibu hamil dapat melakukan USG sebanyak 3 kali, 1 kali di trimester pertama, lalu 1 kali di trimester kedua dan terakhir di trimester ketiga sebelum melahirkan. 

Di trimester pertama USG perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kehamilan apakah normal atau beresiko. Jika benar beresiko tentu dokter akan menyarankan ibu hamil untuk membatasi aktivitas tertentu dan mungkin juga akan mengkonsumsi vitamin dan obat penguat kandungan. Ini penting dilakukan agar mencegah terjadinya keguguran. 

Di trimester kedua, USG perlu dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin. Apakah janin tumbuh dengan normal atau tidak. Pada trimester ini ibu juga sudah bisa mengetahui jenis kelamin janin. 

Sedangkan di trimester ketiga, USG dilakukan untuk mengetahui apakah janin sudah siap untuk dilahirkan. Sebelum memasuki perkiraan lahir dokter akan melihat kondisi janin. Apakah beratnya sudah cukup atau belum, apakah posisinya bisa dilahirkan normal atau tidak, apakah janin terlilit tali pusar atau tidak. 

Nah sejauh ini kamu tentu bisa mempertimbangkan apakah USG benar berbahaya untuk janin atau malah membantu ibu untuk mengetahui kondisi kandungannya. 

2. Hamil muda jangan kemana-mana di rumah aja

Kekhawatiran ibu muda melakukan aktivitas di luar rumah sebenarnya adalah apabila ia melakukan perjalanan jauh sehingga membuatnya kelelahan. Selain itu goncangan di atas kendaraan juga dikhawatirkan bisa menyebabkan keguguran. Namun jika kamu bisa memastikan untuk melakukan perjalanan yang aman, minim goncangan dan istirahat setiap lelah di perjalanan tidak masalah melakukan perjalanan. Berdiam diri di rumah saja tentu bisa membatasi kita melakukan banyak aktivitas. 

3. Jangan makan nanas, durian atau air kelapa muda 

Hal yang ditakutkan ketika ibu hamil trimester pertama mengkonsumsi makanan di atas adalah apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran. Sebaliknya tidak masalah apabila mengkonsumsinya dalam jumlah yang sedikit. Justru, nanas matang, durian dan kelapa muda mengandung nutrisi dan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh. 

4. Ibu hamil istirahat saja jangan olahraga

Memang benar, kondisi tubuh perempuan ketika baru memasuki tahap awal kehamilan membutuhkan banyak istirahat. Namun bukan berarti ibu hamil dilarang melakukan olahraga. Ibu hamil dibolehkan melakukan olahraga ringan seperti berjalan santai menghirup udara pagi. Selain itu juga boleh melakukan peregangan otot tangan dan kaki agar ototnya tidak mudah kaku karena dibawa tidur melulu. 

Masih banyak mungkin mitos lain yang masih beredar di masyarakat saat ini. Namun yang paling penting adalah cari dahulu referensi atau informasi mengenai hal-hal yang dirasakan saat hamil. Jika ditemukan hal-hal yang mengkhawatirkan kondisi kandungan, menyampaikan keluhan kepada tenaga kesehatan lebih direkomendasikan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga jadi Ibu yang sukses, Bu Resti

05 May
Balas

Terimakasih Bu Emi.. sukses juga buat Bu Emi..

05 May

Semangat Bu, hamil itu indah. Salam literasi

00:12
Balas

Semangat juga bu.. salam literasi

07 May



search

New Post