Seberkas Sinar
#TagurHariKe-26
Bias sinar menusuk tajam
masuk menerkam hati yang jingga
tak peduli kapan
dan pada siapa
dia menerpa
hati yang keji
hati yang murka
hati yang suci
hati yang hina
terus menusuk
tanpa halang dan batas
sinar yang suci terus membasuh
jiwa yang gersang
atau pun jiwa-jiwa yang tenang
jika sinar tlah menghantam jiwa
smua kan jadi berbeda
tak da lagi hati yang rumpang
tak da lagi hati yang busuk
tak da lagi hati yang ternoda
yang ada hanya hati yang damai
hati yang tentram
dan jiwa yang tenang
Sinar yang slalu didamba
untuk penantian hati yang hampa
datang ntuk membasuh
dan membersihkan hati
walau hanya seberkas
namun, butuh penantian...
kapan
dimana
hanya milik Illahi Rabbi...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisinya keren, sukses selalu bu Resti
Terima kasih ibu.. Salam sukses kembali!
Puisi yang indah ibu. Keren. Salam literasi...
Terima kasih bu.. Salam Literasi!
Maantap Resti..semangat semoga cepat pulih..
Terima kasih bu. Aamiin..