Resti Saputri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Membagi Hati (1)

Malam kian dingin. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 23.05. Tapi Mas Andika masih belum pulang. Aku sudah menghubunginya beberapa kali sejak sore. Katanya akan pulang sebelum anak - anak tidur. Tapi, sudah hampir tengah malam, Mas Andika masih belum kembali.

Pagi tadi, dia memang sudah pesan. "Sayang, hari ini aku mungkin pulang telat, ada meeting sore nanti. Kamu bilang ke Rania jalan-jalannya kita tunda ya", pesan Mas Andika pagi tadi. Aku paham dengan tanggung jawabnya di kantor saat ini. Semenjak Mbak Ira, seniorku dulu di kampus jadi kepala cabang ditempat Mas Andika bekerja. Mas Andika yang ditunjuk jadi manager pemasaran jadi sering pulang larut malam.

Aku paham, mungkin saat ini ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Mas Andika, Suamiku. Tapi, sudah dua minggu berlalu. Mas Andika tidak sekalipun pulang sebelum tengah malam. Sampai anak - anak sering bertanya, "Kok papa nggak pernah ajak dedek main lagi, Ma?" tanya Rania putri bungsuku.

"Mungkin papa lagi sibuk, Sayang. Adek main sama Mama aja ya" balasku.

"Tapi adek kangen sama papa, Ma. Balas Rania. Terlihat matanya mulai berkaca - kaca.

"Adek, sabar ya sayang, gimana kalau weekend kita ajak papa jalan - jalan?" Aku mencoba menghibur Rania.

"Mama janji?" Rania bertanya.

"Iya, mama janji", balasku.

"Horeeee". Rania terlihat begitu bersemangat.

Hari yang dinanti pun tiba. Rania sudah cukup kecewa karena janji dengannya hari ini batal. Ditambah lagi, Mas Andika yang tak kunjung pulang.

Sesaat kemudian, terdengat bunyi suara mobil dari depan. Aku menyibak goden dan mengintip dari jendela kamar. Mas Andika datang. Aku melirik jam di dinding, benar saja sudah pukul 00.15...(bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waduh, jadi deg-degan pengen tau lanjutannya :)

13 Mar
Balas

Ditunggu ya kak ..Makasih dukungannya kak. Masih belajar kak...

14 Mar
Balas



search

New Post