Retno Indrarsih

Retno Indrarsih Soerono, guru di SMP Harapan baru kota Bekasi, hobi membaca dan menulis, beberapa karya telah diterbitkan dalam bentuk antologi bersama....

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku, Ayah dan Sungai (Cerita Mini Tagurharike8)

Aku, Ayah dan Sungai (Cerita Mini Tagurharike8)

Setiap kembali ke kota itu, selalu kucari sungai kecil yang berada tepat di tepi jalan yang menikung. Meski aku tahu aku tak akan pernah menemukannya lagi.

Sungai kecil yang bening, batu-batu yang seolah tertata dan pepohonan yang rimbun terasa sejuk di mata. Di sekelilingnya terdapat persawahan dengan tanaman padi yang subur menghijau yang pada saat panen berubah menjadi lautan emas dan dari sungai itu samar-samar terlihat gunung yang membiru, Sulit bagiku untuk melukiskan keindahan dengan baik, yang jelas seperti pemandangan pada lukisan.

Walau di tepi jalan, tempat itu terasa begitu hening, hanya sesekali kendaraan yang lewat, sehingga terasa nyaman untuk memancing, termasuk ayah. Ada tempat favouritku, batu besar di bawah pohon mangga tempatku duduk menunggu ayah memancing. Aku tidak pernah pergi bersama ayah, biasanya aku menyusul karena ibu menyuruhku untuk menjemput ayah pulang karena suatu kepentingan, tapi ayah tak langsung pulang karena berharap masih ada ikan yang terpancing. Seingatku ayah memang tidak jago dalam hal memancing, tetapi ayah sangat ahli dalam menembak burung.Untungnya saat itu aku dan kakak masih sangat kecil , usiaku belum genap lima tahun sementara aku dan kakak-kakakku masing-masing berselisih usia satu tahun, jika tidak...pastilah aku yang paling dulu protes, untuk hobinya yang kuanggap keji.

Sungai kecil itu sudah mengalami pendangkalan dan menjadi ruko serta bangunan lainnya, karena berada di tepi jalan raya yang menjadi penghubung antar kota. Dulu jalan peninggalan Daendels itu menjadi tempat yang nyaman buatku, tidak ramai, terlebih di waktu pagi. sehingga aku dan kakak-kakakku sering berjalan-jalan ditemani Kuroi anjing blasteran kami yang gagah.

Sungai kecil dan bebatuan tempat aku menunggu ayah kembali hadir,bersama dengan kerinduanku padanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren.

14 Jul
Balas

Terima kasih

15 Jul



search

New Post