HAIBUN Tantanganharike1
Bapak ....
Sebenarnya aku ingin menceritakan lebaranku yang sunyi. Pandemi membuat semua harus menjaga jarak, tak ada hiruk pikuk mudik dan beberapa koper yang harus kusiapkan untuk perlengkapan di rumah, lebaran kali ini memang luar biasa anehnya. Tapi Bapak aku ingin mengenang lebaran+ lebaran sebelumnya, l
Bapak ...
Aku pulang di lebaran ini seperti tahun-tahun sebelumnya, berkumpul bersama keluarga besar kita, merekat benang-benang kasih seperti yang selalu kau ajarkan, walau di antara kami berbeda
Bapak ...
Seperti dulu ... selalu ramai lebaran kita, handai taulan silih berganti berdatangan, dan celoteh riang cucu-cucumu yang kini mulai beranjak remaja, dulu...selalu kulihat binar di matamu pada setiap kebersamaan kita, walau jerit tangis cucu-cucumu silih berganti.
Bapak ...
Enam tahun berlalu sejak lebaran terakhir buatmu , masih sama....haru..seru, riuh....yang kau pasti tahu itu, tapi terasa ada yang hilang di hati ... tak ada kata terucap, namun kuyakin semua merasakannya. Senyummu, candamu, dan kasihmu saat memeluk dan mencium satu persatu anak cucumu tak lagi hadir.
Bapak ...
Rumah kita kehilangan cahaya, walau masih ada embun yang selalu membasuh hati di saat kami gundah, di saat kami susah..., ah ... Bapak sungguh tepat engkau memilihnya,
Bapak,
Setelah kepergianmu di subuh itu, derai-derai seakan tak henti, walau tak ada kolam di mata, namun gerimis tetap bernyanyi di hati.
Surya tenggelam
Malam datang memekat
Menetes embun
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Haibun, Ini baru buat saya Bunda Retno .
Haibun adalah bentuk prosa dari haiku
Haibun, bentuk prosa baru bg saya. Ceritax bagus. Menyentuh.Haiku-nya Sip. Excellent.
Terima kasih Bu Sri Mujayari