Hampir saja lupa belum menulis hari ini. Waktu menunjukkan pukul 22.50 WIB dan belum menemukan ide, terlebih perut lapar karena dari siang tidak makan gegara diare sejak 2 hari ini yang membuat malas makan. Perut terasa sangat lapar dan yang terlintas di pikiran adalah bakmi jawa, akhirnya malam-malam keluar mencari bakmi jawa. Hujan sangat deras disertai angin kencang, sudah terlanjur di jalan kami memutuskan untuk melanjutkan berburu bakmi jawa. Entah kenapa setiap rasa malas makan datang, hanya bakmi jawa yang sanggup membangkitkan selera makan. Bakmi jawa merupakan makanan favorit dari jaman masih remaja, tapi ketika mengandung anak kedua, tiba-tiba tidak suka bakmi jawa, sehingga saat hamil kedua sama sekali tidak makan bakmi jawa.

         Akhirnya kami menemukan sebuah warung bakmi jawa yang masih buka di malam yang sangat larut ini. Niat kami membeli bakmi untuk dibungkus dibawa pulang, karena hujan lebat saya menunggu di dalam mobil, suami turun untuk membelikan bakmi. Sesaat kemudian suami menelepon mengabarkan bahwa kami harus menunggu 10 antrian, sontak saja saya menolak karena terlalu lama, menunggu memasak 1 porsi bakmi jawa saja rasanya lama sekali, apalagi sampai 10 porsi. Kamipun melanjutkan perburuan, dan mendapati sebuah warung yang masih buka, melihat kendaraan yang parkir sepertinya bakal antri lama juga, tapi hingga beberapa lama suami tidak menelpon, artinya antrian tidak terlalu banyak. Oke, saya dengan sabar menunggu sambil menulis tantangan ke 30. 

           Bakmi goreng selesai dimasak, kemudian kami segera pulang. Aroma bakmi jawa begitu menggoda selera, rasa lapar semakin menjadi. Sampai di rumah langsung eksekusi si bakmi jawa yang masih panas dan lezat. Akhirnya malam ini saya tidak kelaparan, dan bisa tidur dengan nyaman. 

Yogyakarta, 4 Februari 2022

Day 30