Don't Judge a Book By Its Cover
Jangan menilai seseorang dari satu informasi, demikian caption yang dituliskan pada sebuah video yang beredar di media sosial. Video film pendek yang mengisahkan seorang bos pasar, yaitu seorang perempuan pemilik kios di pasar tradisional yang menyewakan kios-kios dalam pasar pada pedagang kecil. Dikisahkan setiap sebulan sekali si bos didampingi 2 asisten pribadi menagih uang sewa kios. Perangai si bos memang kasar dan tampak tidak bersahabat. Suatu ketika si bos meluapkan emosinya pada seorang pedagang dengan membanting alat timbangan si pedagang, tidak hanya itu, asisten si bos tampak memapah seorang pedagang untuk keluar dari pasar, yang terlihat saat itu adalah penindasan.Tanpa disadari oleh si bos, seorang pengunjung pasar merekam aksinya tersebut, kemudian mengunggahnya di media sosial dengan caption yang menggambarkan kekejaman si bos. Video unggahan pengunjung pasar tersebut mendapatkan beragam reaksi dari netizen. Hujatan, makian, dan berbagai label negatif bahkan doa tidak baik ditujukan pada si bos pemilik kios. Video tersebut semakin viral dan sampai pada si bos. Tampak wajah murung si bos saat menyimak komentar dari para netizen. Kedua asisten menanyakan apa yang harus mereka lakukan. Si bos menyatakan bahwa mereka akan melakukan aktivitas seperti biasa.
Hari-hari berikutnya si bos beserta kedua asisten berkunjung ke pasar seperti biasanya. Suasana pasar tampak lain, terasa canggung, dan para pedagang memandang si bos dengan tatapan empaty atas apa yang menimpa si bos akibat dari fitnah yang beredar di media sosial. Ternyata di balik kejadian yang terekam dalam video viral tersebut terdapat alasan kemanusiaan yang tidak tersorot, sehingga tidak diketahui khalayak ramai. Kejadian membanting alat timbangan dilatarbelakangi oleh curangnya si pedagang dalam memberi pelayanan pada pembeli, yaitu dengan mengurangi timbangan. Tidak hanya sekali dua kali si bos mengingatkan pedagang tersebut, tapi tak dihiraukan, hingga memancing emosi si bos. Selanjutnya kejadian memapah seorang pedagang yang terkesan memaksa pedagang tersebut untuk keluar dari pasar, kejadian yang sesungguhnya adalah si pedagang mengalami sakit, kemudian segera dipapah oleh kedua asisten si bos untuk dipindahkan ke tempat yang lebih bersih dan nyaman untuk dilakukan tindakan pengobatan. Banyak hal yang tidak diketahui orang, termasuk betapa dermawan dan perhatiannya si bos pada orang-orang di sekitarnya.
Don't judge a book by its cover. Begitulah, manusia cenderung menilai seseorang hanya dari permukaan, hanya dari katanya, menilai hanya berdasarkan dari satu informasi, berdasarkan yang terlihat di depan mata, tanpa mencari tahu kebenarannya. Tanpa disadari media sosial bisa menjadi media penebar kebencian, beredarnya berita-berita hoax yang mengarah pada fitnah dan mengakibatkan kehancuran seseorang. Itulah pentingnya bersikap bijak dan smart dalam bermedia sosial, supaya tidak mudah terprovokasi.
Yogyakarta, 27 Januari 2022
Day 23
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ya, bener. Harus hati-hati memberi penilaian
Informasi yg sangat bermanfaat mbak
Makasi mba Fitri. Semangat literasi
Iya bu Lisda, saat ini begitu mudahnya orang memberi penilaian, hanya melihat dari 1 sisi.