#UJUB

UJUB adalah perasaan kagum pada diri sendiri, terpesona dengan kehebatan diri, merasa hebat, hingga bangga pada diri sendiri.

Kadangkala kita bisa menghindari RIYA dengan tidak menceritakan kebaikan maupun pencapaian kita kepada orang lain, tapi belum tentu kita dapat menghindari UJUB, karena ujub muncul tanpa dapat kita kendalikan.

Kita shodaqoh diam², puasa sunah, sholat malam di saat sebagian manusia terlelap dalam tidurnya, dan melakukan ibadah-ibadah yang lain, namun tidak ada seorangpun yang mengetahui dan kita pun tidak ceritakan pada orang lain, dengan harapan agar tidak RIYA, maka kita berhasil menghindari RIYA. Tapi kita merasa bangga pada apa yang kita lakukan, memuji diri sendiri karena telah melakukan amalan-amalan tersebut, saat kata-kata pujian pada diri sendiri muncul dari hati kita, maka sejatinya kita telah UJUB.

Saat kita melakukan kebaikan yang diniatkan semata-mata beribadah karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang lain, maka syaitan tak kehilangan akal untuk menghasut manusia, mendatangkan sifat UJUB dalam diri, hingga menyanjung diri sendiri, muncul rasa bangga terhadap diri sendiri. Syaitan akan selalu menggiring manusia untuk berbangga kepada diri sendiri, agar amalan manusia tidak mendapat nilai.

Semua kelebihan yang kita dapatkan datangnya dari Allah, oleh karena itu hanyalah kepada Allah kita mengungkapkan kekaguman, bukan kepada diri sendiri.

IMAM NAWAWI.

Rahimahulloh berkata :

"Ketahuilah bahwa keikhlasan niat terkadang dihalangi oleh penyakit ujub. Barangsiapa ujub dengan amalnya sendiri, maka akan terhapus amalnya."

Naa'udzu billaahi min dzalik.

Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari godaan syaitan & membantu kita menghilangkan penyakit ujub yang ada di hati. Aamiin..aamiin Ya Rabbal'alamin.

Yogyakarta, 8 Januari 2022

Day 5

.