Satu Kata
Satu Kata
Oleh : Retno Widyaningtyas
Aku melihatmu dengan cara pandangku,
bukan dengan cara orang lain memandangmu.
Aku menilaimu dengan hatiku,
bukan dengan standar penilaian yang mereka sematkan.
Entah benar atau salah,
karena sejatinya aku dan mereka tak berhak.
Dalam pandangan Sang Maha Pencipta,
nilaiku mungkin tak lebih baik dari nilaimu,
nilai mereka bisa jadi jauh di bawah nilaimu.
Satu kata yang aku perjuangkan...
Damai...
Kamu dan aku menghidangkan cinta,
disuguhkan dengan bumbu toleransi.
Aku mengerti kamu, kamu mengerti aku.
Tak perlu menambahkan secuil sindiran,
dari mereka yang tak paham tentang kita.
Biarkan mereka turut merasakan nikmatnya,
supaya tak ada lagi prasangka.
Yogyakarta, 7 Januari 2022
Day 4
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar