Retno Wulandari

Menulis untuk jiwa-jiwa yang halus pada pekat kehidupan yang serba kasar ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Buih-buih Tabah (Tantangan hari ke-184 TantanganGurusiana)

Semesta tak merestui rajutan asa

Dipisahkannya sepasang insan muda

Tanpa aba-aba mengorek mimpi malam tiba

Menyesakkan dada membuat luka menganga

Langit tak menampakkan rona purnama

Alih-alih hujan deras terus saja menjelma

Lewati bukit terjal juga jalanan serba tandus

Tak nampak sekalipun aura pelangi terbayang

Tidak ada yang tersisa selain tangis hati tak berirama

Tanpa kata-kata tanpa rasa mengakiri penuh makna

Terhunuslah pedang dua larik tepat pada inti sukma

Terhempas seketika bak mati namun mata terbuka

Tak ada kata-kata yang tersisa

Hanyalah luka yang terbuang pada liang

Menumbuhkan penerimaan terbatas ruang

Mengalun sendu segala rasa beribu aksara

Tiada lain ialah bait-bait penerimaan

Kesabaran seluas samudera

Ketabahan sepasang retina pada kaca

Tiada bermakna selain keikhlasan lubuk penuh doa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren puisinya bu. Salam sukses selalu.

08 Nov
Balas

Terima kasih bu,, Salam

09 Nov



search

New Post