Buih-buih Tabah (Tantangan hari ke-184 TantanganGurusiana)
Semesta tak merestui rajutan asa
Dipisahkannya sepasang insan muda
Tanpa aba-aba mengorek mimpi malam tiba
Menyesakkan dada membuat luka menganga
Langit tak menampakkan rona purnama
Alih-alih hujan deras terus saja menjelma
Lewati bukit terjal juga jalanan serba tandus
Tak nampak sekalipun aura pelangi terbayang
Tidak ada yang tersisa selain tangis hati tak berirama
Tanpa kata-kata tanpa rasa mengakiri penuh makna
Terhunuslah pedang dua larik tepat pada inti sukma
Terhempas seketika bak mati namun mata terbuka
Tak ada kata-kata yang tersisa
Hanyalah luka yang terbuang pada liang
Menumbuhkan penerimaan terbatas ruang
Mengalun sendu segala rasa beribu aksara
Tiada lain ialah bait-bait penerimaan
Kesabaran seluas samudera
Ketabahan sepasang retina pada kaca
Tiada bermakna selain keikhlasan lubuk penuh doa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya bu. Salam sukses selalu.
Terima kasih bu,, Salam