Bukit Berbunga (Tantangan hari ke-193 TantanganGurusiana)
Akulah kupu-kupu yang menghinggapi inginmu
Pada hari baik yang dahulu mengalun merdu
Akulah muara madu yang menunggu kabarmu
Pada lautan sihir hitam penuh pekat membeku
Akulah perhiasan terindahmu kala siang malammu
Pada purnama bersinar memutuskan hidup denganmu
Akulah mawar merah mekar senantiasa mengharum
Pada celah saku dada di depan dasi jas abu-abu
Akulah melati-melati yang menjuntai syahdu
Pada suatu ketika bulan besar yang ditunggu-tunggu
Akulah gadis menjelma tangisan yang tak henti-hentinya membisu,
Kala sihir hitam menghapus dialog pada buki kelok senja yang tlah lalu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar