Retno Wulandari

Menulis untuk jiwa-jiwa yang halus pada pekat kehidupan yang serba kasar ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bukit Berbunga (Tantangan hari ke-193 TantanganGurusiana)

Akulah kupu-kupu yang menghinggapi inginmu

Pada hari baik yang dahulu mengalun merdu

Akulah muara madu yang menunggu kabarmu

Pada lautan sihir hitam penuh pekat membeku

Akulah perhiasan terindahmu kala siang malammu

Pada purnama bersinar memutuskan hidup denganmu

Akulah mawar merah mekar senantiasa mengharum

Pada celah saku dada di depan dasi jas abu-abu

Akulah melati-melati yang menjuntai syahdu

Pada suatu ketika bulan besar yang ditunggu-tunggu

Akulah gadis menjelma tangisan yang tak henti-hentinya membisu,

Kala sihir hitam menghapus dialog pada buki kelok senja yang tlah lalu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post