Retno Wulandari

Menulis untuk jiwa-jiwa yang halus pada pekat kehidupan yang serba kasar ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Lengkung Pelangi Menyusur ke Timur

Penghujung tahun serba ganda yang mengganjilkan raga

Angin berembus kencang dari bukit berkelok menyusuri gemetar jiwa

Diikuti oleh tetesan hujan yang kian menyerbu tanpa menyeru

Membasahi luka-luka yang mengering dua putaran purnama

Di perempatan kecil itu, tak ada muara, tak ada kesejukan melainkan mentari membakar kenangan sebelum dihujani oleh riuhnya sunyi serba gigil

Tetesan air mata langit membasahi diri menuju timur menjemput senja

Ada keindahan seberkas cahaya di sana, ku susuri jejaknya namun tak terengkuh sukma

Bersinar di puja-puji oleh insan yang menatapnya sembari tersenyum penuh ketulusan

Ada sebersit harapan muncul setelah ribut riuh badai berlalu mengoyak atma

Ada pelangi bersinar di dasar lubuk jiwa

Menyibak gulita tanpa seberkas cahaya, bersama genggaman di telapak jiwa penuh asa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post