Retno Wulandari

Menulis untuk jiwa-jiwa yang halus pada pekat kehidupan yang serba kasar ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Lepas Landas (Tantangan hari ke-183 TantanganGurusiana)

Rerintik pamit mengalun sayu

Mengering telaga merdu mendayu

Tak tersisa jelaga cinta dahulu

Terbang ke angkasa penuhi guritan pilu

Selamat melepas tuk berhenti bersua

Apabila cakap di lorong senja ialah luka

Maka perjalanan di bawah lereng gunung

Sayup dingin kabut yang menerka muka

Serta beberapa kuntum bergerak ke kiri dan kanan

Menyambut sukma kembali dari pengembaraannya

Tangan kembali bergetar karena gigil

Dipeluk utuh syah merah bata itu dilehernya

Dua puluh dua pada jendela kaca tercermin

Pertemuan dengan pembawa pesan terakhir

Bersua menatap kelopak mata

Jauh sekali hingga dasar atma

Jauh sekali hingga sepasang kaki tak mampu

Berjalan berlari di atas hamparan bukit kelok senja

Terima kasih tlah menorehkan tinta merah darah

Sarat makna beribu tabah menjelma

Mengekor sendu terlepaslah perahu kertas kecil

Pada danau salju itu bermuara.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

07 Nov
Balas

Terima kasih Pak, Salam..

08 Nov

Bagus, bu. Salam Literasi

07 Nov
Balas

Terima kasih Pak. Salam

08 Nov



search

New Post