Retno Wulandari

Menulis untuk jiwa-jiwa yang halus pada pekat kehidupan yang serba kasar ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengeja Tawa (Tantangan hari ke-189 TantanganGurusiana)

Senyum terkembangnya berselayar

Terbang tak terbilang hilang sementara

Bersembunyi dibalik sihir pekat tajam

Atau hanya alih-alih tanpa persetujuan

Hidup bersama menua di lereng bukit panjang

Menyeduh secangkir kopi dengan kepulan asap

Sesekali kuda meringkik karena kedinginan

Sedangkan kabut mesra menyelimuti dua insan

Kemana raibnya segala mimpi terajut dalam

Raib selama perjalanan panjang lewati bambu terbayang

Kemana raibnya senyum tulus tak terbayarkan

Raib bersama rajutan asa hidup bersama terbayang

Jika pada suatu perjalanan tanpa jalinan rasa

Mengapa mengetuk bila akhirnya menghilang?

Jika pada suatu senja di sisi kiri tampak tenang

Mengapa memadamkan pelangi pada sepasang retina?

Jawabnya, berhenti saja pada titik tanpa senyuman.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post