Mengeja Tawa (Tantangan hari ke-189 TantanganGurusiana)
Senyum terkembangnya berselayar
Terbang tak terbilang hilang sementara
Bersembunyi dibalik sihir pekat tajam
Atau hanya alih-alih tanpa persetujuan
Hidup bersama menua di lereng bukit panjang
Menyeduh secangkir kopi dengan kepulan asap
Sesekali kuda meringkik karena kedinginan
Sedangkan kabut mesra menyelimuti dua insan
Kemana raibnya segala mimpi terajut dalam
Raib selama perjalanan panjang lewati bambu terbayang
Kemana raibnya senyum tulus tak terbayarkan
Raib bersama rajutan asa hidup bersama terbayang
Jika pada suatu perjalanan tanpa jalinan rasa
Mengapa mengetuk bila akhirnya menghilang?
Jika pada suatu senja di sisi kiri tampak tenang
Mengapa memadamkan pelangi pada sepasang retina?
Jawabnya, berhenti saja pada titik tanpa senyuman.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar