Retno Wulandari

Menulis untuk jiwa-jiwa yang halus pada pekat kehidupan yang serba kasar ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Secangkir Susu Coklat (Tantangan hari ke-191 TantanganGurusiana)

Secangkir minuman itu tampak mengepul

Berada di atas meja kayu tua

Juga pernah berada di atas lempengan besi

Pada kereta yang berjalan menuju barat begitu cepat

Dalam gelas bening nampak berkaca-kaca

Menanti peminumnya hingga waktu berdenting

Sang pengaduk ternyata melupakan sebuah fakta

Bahwasanya tuannya sudah pergi lebih dari seribu hari cahaya

Tuannya pergi meninggalkan hiruk pikuk kota kembang

Meninggalkan hawa dingin serta keadaan maha pelik

Meninggalkan sosok gadis perempuan di pinggir kota

Yang setiap malam menangis penuh sedu sedan

Secangkir minuman itu tak pernah mengembun

Ia menanti dengan penerimaan maha ikhlas

Bahwa tuannya tlah berjuang menahan lapar juga dahaga

Serta meninggalkan semerbak wewangian halus nan lembut

Tanpa ada ucapan selamat tinggal Tuan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

16 Nov
Balas

Terima kasih bu

16 Nov



search

New Post