'ANAKKU, DENGAR NASEHAT BU GURU'
Tantangan Menulis Gurusiana H ke - 32
/1/
Anakku…
Kini dunia dalam genggamanmu
Alat komunikasi canggih yang belum ada
Di zaman ibu seusia kalian dahulu
Handphone dan gadget jadi kebutuhan kalian yang tak bisa dibendung
Dengannya kalian bisa melihat dunia
Yang jauh menjadi dekat
Yang luar biasa kini menjadi biasa
Dengan mudah engkau bisa dapatkan
Semua hal yang tersembunyi
Sekejap bisa kalian pandang
Yang baik dan yang buruk terpampang nyata
/2/
Anakku…
Alat kecil nan canggih itu membuatmu gigih berupaya
Agar tak henti ia menjadi bagian dari hari-harimu
Lembaran rupiah tak membuatmu berpikir panjang
Melayang dengan mudah berganti paket data
Tak peduli uang sakumu tak mengisi kantong seragammu
Bahkan kalian merengek tak malu
Asal ia tetap hidup membuat melek matamu
Memberi info terbaru yang selalu membuat rasa penasaranmu
/3/
Anakku…
Alat canggih nan selalu engkau genggam kini
Membuat gurumu ini selalu khawatir tak menentu
Ia tidak hanya membuka matamu tentang isi dunia
Tetapi ia mampu merusakmu perlahan
Banyak hal yang tak pantas di lihat oleh mata
Muncul dengan mudahnya
Banyak hal yang akan menggoda iman
Begitu bebas tanpa tersaring dan lulus sensor
/4/
Anakku…
Alat canggih itu kini seolah menjadi sahabat setiamu
Sesaat saja engkau tak bisa di dekatnya
Beribu kegalauan yang melanda hati dan jiwa
Ia lebih penting dan utama
Ia lebih sering kalian butuhkan dari yang lainnya
Kalian tak peduli dimanapun berada
Kalian tak pusing apapun yang terjadi
Asal ia selalu ada di tanganmu
Tanpa pernah absen menemani
/5/
Anakku…
Alat canggih itu memang menjadi dunia kalian kini
Sulit untuk mengalihkan kalian darinya
Namun dengarlah nasehat bu guru
Agar alat canggih itu tidak merusak kalian
Tidak membuat kalian terjatuh ke dalam hitam pergaulan
Tidak membuat kalian terlena dari berharganya sang waktu
Tidak membuat kalian lupa akan tugas dan kewajiban
/6/
Anakku…
Alat canggih nan kecil itu akan selalu membuat kalian tergoda
Gunakan dengan ilmu dan ketinggian akhlakmu
Berbagai aplikasi menarik menghimbau-himbau dengan manja
Sedang kalian terkadang belum sampai untuk memahaminya
Kalian dibuat abai dengan pandangan wajar manusia
Dialihkan dari kebenaran Sang Pencipta
Hanya mengutamakan kesenangan yang tiada nilainya
Kosong dan hampa dari kepatutan norma agama
Menghilangkan rasa sungkan dan malu dari akibatnya
/7/
Anakku…
Alat canggih itu jangan sampai membuat kalian lupa
Ada Yang Kuasa selalu menyaksikan gerak dan lakumu
Jangan kalian buat dosa berkerubung di matamu
Jangan kalian langgar aturan Tuhanmu
Kuasai diri dan jaga hatimu
Ingat-ingati pikiran jika ia nakal dan liar tak terkendali
Saat ia bebas berselancar di dunia maya
Redam hawa nafsu untuk semua godaan syetan yang merayu
Rekam dengan jelas dalam memori otakmu
Semua lakumu akan di sidang di hadapan Tuhamu
Tanpa satupun yang lolos dan mampu disembunyikan
Revi asneli
Pariaman, 26 Mei 2020
Pukul : 21.50 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Iyaaa Ibuu Revi....akan ku ingat selalu pesan Ibu...
Sukses selaluu yaaa...dan semakin berkibar...
mantul puisinya ................ salam literasi
Pesan Ibu akan kuingat selalu.