Tantangan Menulis Gurusiana H ke - 17

Kepala sekolah itu bisa diibaratkan seperti seorang sopir mobil. Sopir yang akan membawa penumpangnya sampai ke tujuan dengan selamat. Tidak hanya sampai dengan selamat, tetapi setiap penumpang pasti berharap selama dalam perjalanan, kendaraan yang ditumpanginya berjalan dengan lancar, aman dan dijalani dengan rasa senang juga gembira.

Akan sangat tidak nyaman bila melakukan perjalanan dengan sopir yang tidak mahir mengemudikan kendaraan. Jalannya tidak tenang, dan mungkin saja ugal-ugalan atau terkadang jalannya tidak pada kecepatan yang diharapkan. Bagaimana akan memikirkan sampai dengan selamat, sementara selama di perjalanan banyak hal yang membuat ras cemas dan takut datang saling bergantian.

Sopir yang hebat bisa di dukung oleh kendaraan yang keadaan mesinnya sehat dan body mobilnya bagus. Tidak ada kerusakan yang akan membuat perjalanan tidak lancar. Tetapi ada sopir yang lebih hebat, tidak hanya mampu mengendarai kendaraan yang sehat, bagus dan baru misalnya saja. Namun sopir yang hebat adalah yang juga mampu mengendarai kendaraan yang biasa-biasa saja, dan bisa juga mobil tua. Karena sang sopir menguasai mesin dan semua hal yang berkaitan dengan kendaraan.

Begitu juga dengan sosok Kepala Sekolah. Kepala sekolah yang hebat adalah yang mampu membawa sekolahnya maju, berprestasi, terdepan dan menjadi contoh teladan. Bisa menginspirasi banyak sekolah, bagaimana agar sama-sama maju dan berkembang.

Kepala sekolah yang hebat tidak mutlak harus berada pada sekolah besar dan bagus. Tetapi bagaimana ia mampu mengelola manajemen sekolah dengan baik. Mampu mengayomi seluruh pihak yang berkaitan erat dengan kemajuan sekolah. Mulai dari guru, pegawai, siswa, orangtu siswa dan masyarakat. Memiliki kebijaksanan yang adil dan memajukan. Mampu membuat program-program cerdas untuk meningkatkan keberhasilan siswa.

Tak soal bagaimana kondisi kendaraan, selama kondisinya baik tentu tidak repot saat mengendarainya. Walaupun mobil tidak begitu bagus terlihat, kepiawaian seorang sopir bisa kita rasakan saat bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Seorang Kepala Sekolah MTsN 2 Pauh Kambar Kabupaten Padang Pariaman, Bapak Zaitul Makmur dan dua orang wakil muda nan cantik Ibu Risna dan Ibu Firmadelly, menjadi sosok inspiratif bagi saya kali ini. Terutama sekali soal bahasan sopir dan kepala sekolah. Sebab meskipun sekolahnya bagus, sarana dan prasarana lengkap, jika tidak dikelola dengan baik, maka akan bisa mengalami hal terburuk dan membuat kemunduran sebuah sekolah. Ada juga sekolah yang awalnya biasa saja, tidak di kenal, bahkan sulit terjangkau, tetapi karena sang sopir sudah pengalaman, semua lancar tidak terjadi apa-apa.

Seorang Kepala Sekolah yang cerdas mencetuskan program-program sekolah hebat. Beliau merekrut tenaga-tenaga muda untuk mendampingi beliau sebagai kepala sekolah, yang semangatnya luar biasa. Program-program yang bisa memajukan kecerdasan dan keterampilan siswa, rutin diadakan dan dibuat sedemikian rupa. Hubungan emosional yang sehat beliau bangun diantara para guru-gurunya. Siswa dipantau pergaulannya, dibina dan dididik untuk menjadi siswa siswi yang cerdas dan berakhlak. Semua program berjalan dengan sukses. Semua pihak yang ada di sekolah menjadi puas. Begitulah yabg dilakukan oleh Bapak Zaitul Makmur dalam memajukan sekolahnya.

Menjadi Kepala sekolah yang hebat tidaklah mudah. Jika tidak mempunyai strategi dan program-program yang akan memajukan sekolah. Maka tidak akan membawa kemajuan yang nyata. Sekolah yang sukses dipimpin oleh seseorang yang mempunyai skill (keahlian) manajemen sekolah dengan baik, berlaku adil terhadap semua peraturan dan perlakuan, bijaksana memgambil keputusan, serta memiliki ide-ide kreatifnya. Pandai berkomunikasi dan berdiplomasi. Teguh pendirian dan mampu memberikan suasana sekolah yang damai dan menyenangkan. Intinya bangunan fisik memang dibutuhkan oleh sekolah. Tetapi membangun mental dan karakter juga harus diutamakan.

Seorang sopir juga demikian, kelihaiannya berkendara disebabkan karena pengalaman, mengenal dengan baik yang berkaitan dengan kendaran, paham jalan yang di lewati, tak jadi persoalan. Sampai penumpang selamat ke tujuan. Antara Kepala dan sopir sama-sama butuh keahlian.

Padang Pariaman, 11 Mei 2020