revi asneli

Revi Asneli, wanita kelahiran 10 Juli 1982 ini adalah seorang istri dan ibu dari tiga orang anak. Bertugas mengajar di SD. Unggul Terpadu Padang Pariaman, Sumat...

Selengkapnya
Navigasi Web
JANGAN TAKUT

JANGAN TAKUT

Tantangan Menulis Gurusiana H ke - 12

JANGAN TAKUT

Apa yang harus kita makan esok hari ?. Kalau tidak bisa bekerja lagi, lalu bagaimana kita akan mencari nafkah ?. Andai usaha tutup, dengan apa kita harus hidup ?. Beberapa kalimat tanya yang sering kita dengar akhir-akhir ini. Saat keadaan berubah cepat, serasa dunia telah kiamat. Seolah kehidupan berakhir, karena kita tidak bisa berbuat apa-apa.

Pertanyaan-pertanyan pesimis yang muncul, saat seseorang tak mampu menghadapi situasi sulit yang baru di terima. Sekilas mungkin terdengar wajar dan biasa. Tetapi jika direnungkan secara mendalam, mengapa harus muncul pertanyaan-pertanyaan yang sesungguhnya tidak harus terucap dari orang-orang yang beriman. Karena mengatakan hal demikian, berarti tidak yakin akan kehadiran Allah SWT. Meragukan Maha Pengasih dan Penyayangnya Allah. Tidak percaya tentang kekuasaan Allah terhadap hamba-hambaNya.

Padahal Allah menurunkan ujian itu pada hamba yang akan mampu menanggung beban. Mampu melewati ujian dan cobaan. Karena janji Allah pasti bahwa manusia akan diuji. Firman Allah SWT dalam Al Qur'an yang artinya "Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan sesuatu dengan sedikit ketakutan, sedikit kelaparan, kekurangan harta, kehilangan nyawa dan kehilangan bahan pangan. Itulah kabar gembira bagi orang yang sabar menghadapi ujian" (QS Al Baqarah : 55).

Maka bagi manusia bagaimana dia menghadapi dan mengantisipasi ujian itu. Bagi orang beriman ujian itu adalah kabar gembira untuk menaikan derajatnya disisi Allah SWT. Dengan keyakinan, ini adalah ujian Allah dan pasti Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik.

Tetapi bagi manusia yang tidak yakin dengan ujian itu maka dia akan berputus asa dan berprasangka buruk pada pemberi rezeki, bahwa Allah tidak adil. Sehingga banyak yang mencari jalan pintas yang diluar jalur tuntunan Illahi. Sementara bagi yang di beri rezeki banyak diantara kita merasa sombong dengan apa yang dimiliki, usaha sendiri, kegigihan diri yang melahirkan sifat tamak dalam diri. Inilah sifat diri yang harus dijauhi sombong dengan kemampuan diri tapi lupa dengan yang memberi rezeki.

Mengapa harus ada ketakutan dan keraguan tentang kehadiran rezeki. Mengapa harus takut miskin dan tidak punya apa-apa. Sementara kita adalah hamba Allah Yang Maha Kaya. Selama keyakinan itu kuat tertanam dalam diri, tiada Allah akan membiarkan hamba-hambanya sengsara.

Keyakinan akan kekuasaan Allah, membuat kita menjadi optimis akan hidup ini. Menyingkirkan semua rasa takut. Karena ada Allah Yang Maha Dekat. Yakinlah, selama berpegang teguh kepada Allah, hidup kita akan selamat. Tiada kurang apapun jua. Ada saja cara Allah mendatangkan rezeki kepada kita.

Pariaman, 6 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post