revi asneli

Revi Asneli, wanita kelahiran 10 Juli 1982 ini adalah seorang istri dan ibu dari tiga orang anak. Bertugas mengajar di SD. Unggul Terpadu Padang Pariaman, Sumat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mensyukuri Setiap Keadaan

Mensyukuri Setiap Keadaan

Tantangan Menulis Gurusiana H ke - 7

Penyesalan datang saat kita tidak berhasil memanfaatkan setiap kesempatan yang telah diberikan. Penyesalan menghantui diri jika setiap keadaan tidak berhasil kita atasi. Hidup ini memang tak selamanya indah dan seperti yang kita harapkan.

Jika kita selalu menerima keadaan dengan ikhlas dan senang hati. Penyesalan tiada bakal terucap. Sebab kita telah tahu cara untuk menghadapinya. Saat hari baik, cuaca cerah, badanpun sehat, kita nikmatilah hidup dengan bahagia. Jika harus keluar rumah dan menikmati indahnya dunia, keluarlah dengan suka cita. Kenali dan jelajahi bumi Allah yang sangat luas. Jika bisa berbuat baiklah, beribadahlah, buatlah sebanyak-banyaknya.

Jangan sia-siakan badan dan waktu dengan sia-sia. Bila ada masa bisa bercengkrama dengan sahabat atau keluarga, pergunakan waktu dengan sebaiknya. Tiba ada kesempatan menambah ilmu, apa saja dan dimana saja, cari dan raihlah. Karena setiap waktu dan kesempatan itu mahal harganya. Belum tentu akan berulang.

Sebaliknya jika keadaan berbalik. Saat tak bisa banyak berbuat, tiada akan rasa sesal menyapa. Sebab sebelum keadaan tak bersahabat, kita tak pernah menyia-nyiakan saat masa-masa baik itu datang. Sehingga saat hari gelap, cuaca buruk kita akan dengan sangat sabar dan tak mengeluh berdiam diri di rumah. Berteduh merasakan hangatnya hunian kesayangan.

Mungkin juga saat ada sahabat dan keluarga yang sedang tak bisa menemani akibat sakit, sedang berjauhan atau sedang dalam persoalan. Kitapun tiada merasa berkecil hati, sebab telah banyak waktu kita nikmati bersama. Di terima dengan ikhlas, Allah pasti sedang mengajarkan kita akan arti kehadiran.

Jika dalam hari-hari lain gerak kita terbatas, kesempatan baik sedang sulit diperoleh, juga kita tetap bahagia menjalani. Karena sama halnya seperti sebelumnya, di hari lain kita sudah maksimal mempergunakan waktu dan kesempatan di setiap keadaan.

Bukankah demikian salah satu cara kita mensyukuri hidup yang Allah beri. Semua yang telah menjadi bagian hidup kita. Diterima dengan kerelaan hati dan tanpa protes pada Sang Pemberinya. Maka jika telah demikian tak akan ada penyesalan untuk apa yang terjadi hari ini, besok dan selanjutnya. Yang ada hanyalah rasa optimis menyambut hari, tanpa harus berpikir apa yang akan terjadi esok hari.

Pariaman, 1 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post