Tantangan Menulis Gurusiana H ke - 8

Hidup ini terlalu indah jika kita jalani dengan cara yang biasa saja. Biar hidup memang terasa hidup kita harus membuat sesuatu yang luar biasa. Kalau hidup hanya sekedar makan dan kerja saja, tetapi tak memberi makna pada sisi kehidupan lainnya. Sungguh seperti tiada beda kita dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Hidup hanya sekali, berarti, lalu mati.

Agar hidup semakin bermanfaat dan memberi makna. Tidak hanya untuk diri sendiri saja, tetapi juga untuk semua. Semua yang sama-sama telah hidup berdampingan dengan kita. Menghirup udara, menginjak tanah, dan mencari kehidupan di bumi yang sama.

Banyak hal baik yang bisa kita rencanakan dan lakukan. Saya menamakannya proyek kebaikan. Tidak hanya para pejabat, pengusaha, dan pemilik modal besar yang berkecimpung dengan urusan proyek. Kita yang tidak demikian juga bisa merencanakan proyek seperti mereka. Walaupun bukan proyek besar dan bernilai transaksi milyaran rupiah bahkan triliunan jumlahnya. Pokoknya kita harus punya dulu.

Nama proyeknya adalah proyek kebaikan. Jika belum mampu tidak usah dulu berpikiran mesti kebaikan besar yang melibatkan banyak orang. Cukup proyek kebaikan kecil saja, tetapi memberi manfaat yang besar bagi orang lain. Apakah bisa, bisa dong. Sekarang persoalannya hanya mau apa tidak.

Banyak orang yang kurang beruntung, tak terlacak dan belum tersentuh uluran tangan. Mengapa tidak kita rancang proyek kebaikan untuk membantu mereka. Walau hanya bantuan yang kecil dan sederhana. Lihatlah tetangga, mungkin sedang kesulitan hingga menu untuk berbuka puasa saja tidak ada. Hanya air putih dan nasi tanpa seadanya menjadi santapannya. Bukankah ini bisa menjadi proyek kebaikan kita. Pahalanya besar disisi Allah SWT. Modalnya tidak banyak cukup butuh sedikit kepedulian kepada sesama. Dan berikan semampu yang kita punya.

Jikapun kita tidak mempunyai sesuatu yang kita bagi. Ada tenaga yang bisa kita berikan. Mengapa tidak menjadi bagian dari mereka yang butuh tenaga kita saat bantuan yang mereka berikan, tidak ada orang yang akan mengantarkannya kepada yang membutuhkan. Pertolongan ini juga sangat bermanfaat bagi orang lain.

Ada sedikit kemampuan, ada hal yang bisa kita berikan dalam bentuk sedekah tidak berupa materi. Juga banyak sekali proyek kebaikan yang bisa kita rencanakan. Apalagi jika banyak waktu luang untuk melakukannya. Bersama satu atau dua orang sahabat, lakukan proyek kebaikan dengan menghibur orang lain dengan kebisaan kita. Bisa membaca Al Qur'an ajarkan mereka yang tidak bisa baca Al Qur'an. Pandai memasak berbagai menu makanan, mengapa tidak coba berbagi resep. Gemar menanam dan merawat tanaman, mungkin saja ada yang ingin bertanam tapi tidak punya bibit, mengapa tidak diberikan. Ada teman berjualan, jika tak bisa membeli mengapa tidak bantu untuk mempromosikan.

Semua bisa jadi proyek kebaikan. Apa saja bisa menjadi peluang. Jika berhasil kita lakukan. Ada kebahagiaan yang tak terungkap dengan kata-kata. Karena proyek kebaikan adalah soal berbagi. Berbagi itu tanda kekayaan hati. Hati yang kaya, tidak pernah merasa kurang, tetapi selalu merasa ada yang harus kita bagi. Meskipun sesungguhnya diri sendiripun tidak begitu serba memiliki. Tetapi disitulah letaknya dasar berpijak proyek kebaikan. Karena tetap merasa cukup. Kekurangan tidak menjadi alasan untuk kita terhalang untuk berbagi.

Kenapa tidak coba kita pikirkan sekarang, kira-kira proyek kebaikan apa ya yang bisa kita buat. Pasti ada saja, yang akan muncul. Seperti sekarang ini, saat dunia di datangi tamu bernama wabah Corona. Sebenarnya meski kita sekarang beraktivitas dan bekerja dari rumah. Banyak peluang proyek kebaikan. Jika saya mencoba merancang sebuah proyek kebaikan, berkarya lewat suara dan video inspiratif sederhana. Agar bisa berbagi semangat dan inspirasi. Kira-kira sahabat ingin membuat proyek kebaikan dalam bentuk apa ?. Jangan sampai tidak. Mari berbuat, agar hidup kita berarti dan bermanfaat. Dan semoga Allah SWT meredhainya sebagai sebuah kebaikan. Menambah amal dan pahala di sisi-Nya.

Pariaman, 2 Mei 2020