revi asneli

Revi Asneli, wanita kelahiran 10 Juli 1982 ini adalah seorang istri dan ibu dari tiga orang anak. Bertugas mengajar di SD. Unggul Terpadu Padang Pariaman, Sumat...

Selengkapnya
Navigasi Web
'SUARA OMBAK'

'SUARA OMBAK'

Tantangan Menulis Gurusiana H ke - 34

Ombak bersuara melalui deburnya

Menggulung dan menghempas sesukanya

Terkadang jatuh melandai menyentuh pasir

Terkadang keras menghantam

Dentumannya lantang menggema

Membuat berdiri bulu roma

Mungkinkah ia sedang bercerita

Tentang hiruk pikuknya alam dan isinya

Ia tak henti mencipta irama

Suaranya menghilangkan konsentrasi pikiran

Yang sedang menepi mencari inspirasi

Bak kisah horor yang menakutkan

Makin ku dekati makin terasa mengerikan

Ia kencang mengejar

Menyapu bersih tepian pantai

Tetapi kembali ia hempaskan

Semua kotoran dan sampah

Dibiarkan berserakan tak beraturan

Sepertinya ia sedang diselimuti kemarahan

Apakah ia sedang murka

Berteriak dengan cara yang ia bisa

Gemanya lebih dahsyat suara gempa

Yang meluluhlantakkan gedung-gedung buatan manusia

Sejenak imajinasiku liar menyusun prasangka

Beginikah kelak suasana neraka

Badanku gemetar membayangkannya

Deretan pohon aru nan rindang

Tak mampu meredam suara ombak yang semakin ganas dan menggila

Hembusan angin pantai membuai mata

Menyipit menyambut kencang tiupannya

Tak pula mampu menutupi keganasan dentumannya

Ah..ada apa gerangan ?

Tiba-tiba pesan Sang Pemilik dunia

Terngiang nyaring di telinga

Satu ayat dalam kitab suci-Nya

“Telah Nampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan tangan manusia,supaya Allah merasan kepada mereka sebahagian akibat perbuatan mereka agar mereka kembali kejalan yg benar” (Ar Rum : 41)

Apakah kalimat ini yang ingin sang ombak ceritakan

Pada manusia-manusia yang datang mengunjunginya

Mungkinkan ia murka melihat para manusia

Yang tiada bertanggung jawab mengotori keindahannya

Para muda yang tanpa merasa berdosa bercumbu mesra dihadapannya

Para wanita yang mengumbar aurat berjemur di tepian pantai tanpa busana

Mereka yang serakah merusak dan mengeruk kekayaan lautnya untuk menumpuk aset dan harta

Para vandalisme yang mencoret-coret keseksian pohon-pohon pinus

Hingga terluka dan hilang kemolekan ruas-ruas kulitnya

Suara ombak tak pernah bosan berteriak

Bergantian menggulung dan mengempas tanpa pernah lelah

Mengalahi teriakan suara pendemo di gerbang istana

Lebih gigih dari suara penjaja pedagang kaki lima

Kalah meriah dari sorakkan cherleder penggembira olahraga

Sungguh tiada jeda

Semakin malam bukannya semakin mereda

Hempasannya tetap menggema

menenggelamkan suara jangkrik-jangkrik di malam gelap gulita

Saat manusia lelap dalam peraduannya

Esoknya Ia meninggalkan bekas kemarahannya

Hai manusia…

Dengarlah curahan suara ombak-ombak yang berteriak memanggil kalian semua

Pandangi dengan mata penuh cinta

Resapi setiap buih-buih putihnya

Tidakkah engkau merasakan ada pesan dari Yang Maha Kuasa

Revi asneli

Pantai sunur, kamis, 28 mei 2020

Pukul : 12.55 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap...ketika ombak bernyanyi menyejukkan jiwa, namun bila beraksi memporak porandakan bumi

28 May
Balas



search

New Post