Revolina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

puisi senja

Tangan renta yang perkasa

Di sudut keramaian kota ini

Di tengah hiruk pikuk manusia

Yang berseliweran memburu kepentingan

Di tengah rintik rintik hujan yang membasahi bumi

Tangan tua yang legam

Keriput ... dan tampak lemah

Mengais...Mengorek....

Sisa-sisa sampah di pojok toko

Cekatan lihai dan pasti

Memilah sampah yang mungkin masih berharga

Peluh yang tak lagi ada bedanya

Bercampur bersama aliran hujan

Yang menyapu wajah yang tampak kumal

Baju lusuh yang membalut kulit tua itu

Menyeka hujan yang barjatuhan

Berharap selembar rupiah

Dari penghuni toko yang merasa iba

Sungguh harga yang mungkin tak sebanding

Dengan wajah renta itu

Di tangan tua itu

Ada beberapa yang menggantung harap

Sesuap rezeki tuk mengusir lapar

Di penghujung senja yang mulai gelap

Tangan tua itu..

Tangan yang perkasa...

Yang memikul beban yang tak seharusnya ada

Saat usia yang mulai meninggi

Ya...Itulah tangan yang perkasa

Pengumpul sedikit rupiah

Tuk penyambung hidup yang kian menua

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Elmarika Tq buk komentnya

04 Apr
Balas

Terharu

04 Apr
Balas



search

New Post