puisi senja
Tangan renta yang perkasa
Di sudut keramaian kota ini
Di tengah hiruk pikuk manusia
Yang berseliweran memburu kepentingan
Di tengah rintik rintik hujan yang membasahi bumi
Tangan tua yang legam
Keriput ... dan tampak lemah
Mengais...Mengorek....
Sisa-sisa sampah di pojok toko
Cekatan lihai dan pasti
Memilah sampah yang mungkin masih berharga
Peluh yang tak lagi ada bedanya
Bercampur bersama aliran hujan
Yang menyapu wajah yang tampak kumal
Baju lusuh yang membalut kulit tua itu
Menyeka hujan yang barjatuhan
Berharap selembar rupiah
Dari penghuni toko yang merasa iba
Sungguh harga yang mungkin tak sebanding
Dengan wajah renta itu
Di tangan tua itu
Ada beberapa yang menggantung harap
Sesuap rezeki tuk mengusir lapar
Di penghujung senja yang mulai gelap
Tangan tua itu..
Tangan yang perkasa...
Yang memikul beban yang tak seharusnya ada
Saat usia yang mulai meninggi
Ya...Itulah tangan yang perkasa
Pengumpul sedikit rupiah
Tuk penyambung hidup yang kian menua
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Elmarika Tq buk komentnya
Terharu