MINUMAN KHAS TUBAN
Legen merupakan salah satu minuman ciri khas Tuban. Legen berasal dari pohon siwalan yang masih belum ada campurannya, sehingga masih halal untuk diminum masyarakat. Minuman ini sangat segar untuk dikonsumsi langsung setelah diambil dari pohon siwalan pada waktu pagi ataupun sore hari karena jika lebih dari satu hari maka rasanya akan berubah menjadi kecut. Air legen rata-rata dijual sekitar harga Rp 12.000 dipenjual. Biasanya masyarakat Tuban minum legen langsung dari centhak. Hampir semua desa di Tuban terdapat pohon siwalan yang biasanya setiap desa memiliki rasa air legen berbeda beda, ada yang kecut atau ada yang manis. Efek minum air legen adalah sensasinya saat diminum sangat segar dan manfaat air legen memperbaiki fungsi ginjal yang ada ditubuh. Penjual legen terkenal daerah dukuh Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Desa Bhoto, Kelurahan Tasikmadu. Adapun legen yang dicampur akan menjadi toak dan digunakan untuk obati orang yang terkena batu ginjal. Selama masa pandemi, penjual legen sangat menurun drastis dikarenakan adanya penerapan PSBB. Namun, meskipun selama pandemi tetap ada yang membeli walaupun tidak se ramai waktu sebelum pandemi. Setelah selesai pandemi pembeli legen sudah semakin banyak dari berbagai kota-kota contohnya yaitu Lamongan, Bojonegoro, Lamongan, dan lain-lain. Pada waktu musim hujan, penjual legen mengalami penurunan pemasukan karena getah dari pohon siwalan tercampur air hujan sehingga rasanya tidak seperti pada waktu musim kemarau. Jika legen asli memiliki rasa seperti ada soda nya dan itu hanya sebentar saja. Biasanya ada legen yang direbus oleh pembeli untuk dibawa keluar kota agar bisa tahan lama pada waktu penjalanan jarak jauh. Pengambilan air legen tidak terlalu sulit namun juga tidak terlalu mudah karena harus dipanjat terlebih dahulu dan setiap pohon juga tidak tentu mengeluarkan berapa liter. Selain dapat dibawa pulang, legen juga ada yang diminum langsung di bawah pohon pada waktu pengambilannya di pohon siwalan. Di daerah lain ada yang jualan legen tetapi tidak se segar legen asli di Tuban karena legen daerah lain biasanya sudah tidak asli atau sudah dicampur dengan bahan-bahan lainnya. Terimakasih kepada ibu arfida atas motivasi terbitnya artikel
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar