Secangkir Kopi Kehidupan (28)
Secangkir kopi kehidupan
Mengeluarkan aroma nikmat menyapa kehampaan
Dalam seruputan kopi pahit memantik kenangan
seakan tenggelam ke dalam cangkir kerinduan
tenggelam di dalam lubang tanpa dasar
Rindu yang tak tertahankan
Bergejolak, meronta melawan senyap
Awan rindu menggelayut di pepohonan
Jatuh berguguran bersama daun kering kekuningan
Jatuh menimpa kegembiraan
Mengawang di terpa badai yang bergemuruh riuh di dada
Kapankah badai akan berlalu?
Secangkir kopi rindu telah kehilangan hangatnya kehidupaan
Badai pun pergi tanpa permisi
menumpahkan dan meluluh lantakkan segala kenangan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar